Fandy Aditya
Aku baru tau istilah ini, mungkin 2 tahun lalu. Aku selalu bingung mengkategorikan pemain sosmed yang cewek yang mengumbar aurat. Dan ada istilahnya ternyata: thirst trap.
Thirst trap, mungkin ini karena dia mengundang thirst para kaum pria, tapi kita kena trap karena aurat yang diumbar tidak seterbuka itu, dan akhirnya imajinasi kita aja yang membukanya.
Thirst trap ini dihampir semua platform sosial media ada, dan itu works everytime, terutama buat para audience pria.
Hari ini temenku di kost waktu kuliah di surabaya, dimana dia udah sempet kerja di jakarta, akhirnya balik lagi ke kost surabaya karena pindah kerja ke surabaya.
Aku cerita dikit tentang memoriku sama suasana kos ini: Aku dan 2 temanku, dulu bertiga aja di kos ini. Datang dari bali, disana udah ada kakak-kakak senior, yang bentar lagi udah cabut. Dalam kurun waktu 6 bulan, sisa kita ber-3 aja. We called it dark ages haha.
Faktanya adalah, merubah orang lain itu something yang tidak kita bisa kontrol. Karena, tiap manusia punya pikiran masing-masing, dan pikiran means world. Setiap manusia punya dunia masing-masing, dan mengubah dunia, itu super hard.
Berbeda dengan mengubah diri sendiri. Orang pikir mengubah diri sendiri itu susah, padahal kita berada pada dunia yang kita ciptakan sendiri, kita memiliki kontrol di every inch of our life. Punya kontrol = mudah untuk mengubah.
Banyak hal yang didunia ini yang tidak bisa kita kontrol, tapi kita punya keinginan untuk mengubahnya.
Kemarin sudah bahas, addiction . Sekarang kita bahas, bagaimana cara keluar dari adiksi/candu.
Untuk summary, addiction terjadi karena kita terbiasa memiliki kadar dopamine yang tinggi karena suatu hal yang tidak wajar yang kita lakukan. Ketika hal itu tidak dilakukan, kadar dopamin menjadi rendah, dan akhirnya itu berdampak pada tubuh kita.
Otak mentrick kita bahwa “cara satu-satunya” agar kita feels good lagi dengan melakukan habit itu. Padahal, kegiatan yang meningkatkan dopamin ada banyak, dan yang naturally beneran positif ada.
Sekarang jam setengah 1 pagi, dan hari ini berarti kemarin aku belum sempet nulis, jadi aku nulis aja. Udah ngantuk, tapi otak tiba-tiba dapet ide.
Morning person, aku udah gk bisa membayangkan diriku menjadi morning person lagi. Denger orang yang bisa tidur jam 9 malem udah ngantuk, jam 5 pagi udah bangun. Itu sangat aneh menurutku dunia mereka udah seperti berbeda denganku.
Aku sempet nulis kalau cara memperbaiki jam tidur atau mengubah jam tidur lah, dengan cara pelan-pelan ubah jam tidur harian.
Coba kita jelaskan dari pendekatan biologis.
Adiksi terjadi karena kita terbiasa memiliki kadar dopamin tinggi, karena efek dari kebiasaan kita. Ketika kebiasaan kita itu tidak dilakukan, kadar dopamin menurun. Dengan kadar dopamin menurun secara drastis, kita jadi lemes-lesu dan tidak mood. Pikiran kita men-trick kita kalau “Udah lakuin kebiasaan itu lagi, cuma itu cara satu-satunya supaya bisa good mood dan fit lagi”. Dan akhirnya kita jadi sakau, dan siklus itu berulang.
Aku udah hampir 2 minggu setiap hari main elden ring. Elden ring pada basisnya adalah game single player, tapi ada mode multiplayer, supaya kita bisa duel, atau summon player lain untuk bantuan menyelesaikan dungeon.
Dan ini sedikit karet, tapi kayaknya itu yang harus kita lakukan di dunia ini.
Life is a single player game. Tapi society sendiri adalah multiplayer game. Tentu saja multiplayer game (society) mengajarkan kita untuk bermain secara multiplayer, secara dia sendiri adalah permaian orang banyak.
Dulu waktu kuliah aku sering banget begadang. Ngerjain final project h-1, begadang sampai pagi, terus mandi terus ngumpulin ke kampus tanpa tidur. Enggak sehat memang, tapi hari-hari sebelumnya dan paginya mesti main, jadi enggak sempet ngerjain tugas, main memang jadi prioritas waktu itu haha. Tapi ada fakta menarik dari sini.
Ngerjain tugas kampus, sering banget ketemu error dan stuck gak bisa harus ngapain. Ketika aku stuck, aku sering tinggal tidur barangkali 1-2 jam.
Aku baru nemu istilah bagus, walaupun udah pernah denger tapi baru tau maksudnya. Entropi. Entropi adalah, mental model dimana segala sesuatu didunia ini akan bergerak menuju kesemerawutan, kehancuran apabila tidak ada effort untuk merubah statenya. Contoh, rumah yang ditinggal akan menjadi berdebu, dan apabila ditinggal lebih lama lagi bakal banyak tanaman rambat yang bakal mengililinginya.
Aku enggak tau hal-hal apa aja yang tidak cocok atau tidak memiliki sifat entropi, kayaknya hampir semua didunia ini bersifat entropi.
Kalian pasti pernah denger audio meme kayak: “I don’t want peace, I want problem always”. That’s sound stupid and funny at the same time. Aku yakin dari kita berpikir diatas, dan itu cuma jokes. Bahkan pembuatnya aku yakin juga intentnya hanya jokes. Tapi coba kita liat lebih dalam.
Conflict means problem that need to be resolve. Karena ada ketidaksepakatan antara beberapa pihak. Beberapa pihak memberikan solusi ke grup, dan akhirnya solusi yang terbaik dan telah di-refined, fusion sedemikian rupa lah yang dipilih.
Di hindu ada konsep bhuana agung dan bhuana alit. Dunia besar dan dunia kecil. Dunia besar itu alam semesta, dunia kecil itu diri kita. Kalau enggak salah karena ada unsur unsur yang sama dalam bhuana agung dan bhuana alit itu. Tapi coba kita lihat dari sisi lain.
Aku percaya memang kita ini adalah dunia kecil. Kita memiliki dunia masing-masing dari hasil intepretasi unik segala hal yang terjadi di alam semesta ini.
Jalan kaki ke 4 ini aku akui tidak solving big problem atau critical thinking. Cuma butuh liat ijo-ijo karena seminggu ini begadang terus main elden ring haha.
Semua masalah yang terlihat terkadang kita perlu mundur beberapa langkah untuk melihat view yang lebih luas. Solusinya sebenarnya bukan menyelesaikan masalah itu, solusinya bisa jadi terpusat, problemnya bisa jadi terpusat dan merembet membuat masalah-masalah baru. Problem terpusat ini yang mestinya kita solusikan. Biasanya kalau gini, problemnya adalah bad habit.
Bertemu dengan teman lama. Gak ada yang lebih bikin exciting daripada ajakan nongkrong dari temen-temen lama. Kemarin aku diajakin nongkrong sama temen ITS, walaupun beberapa udah pernah ketemu, mungkin tahun lalu, tapi mayoritas udah enggak ketemu semenjak lulus dari kuliah. Apa yang bikin this kind of nongkrong excited.
Menurutku adalah cerita, update kehidupan dari masing-masing teman. Aku secara pribadi suka kisah dari orang, atau cerita dari temen-temen yang menceritakan sesuatu tentang dirinya yang enggak aku tau.
Hari ini tepat ulang tahun. Umur sekarang 26. Hari ini, entah kenapa jadi hari tersibuk selama beberapa bulan terakir, banyak yang dilakukan, selain kerjaan, dan banyak balasan yang sering tertunda untuk terbalas, coba kita rekap hari ini dulu.
Pagi subuh, di surprise bapak ibu, malemnya ibu bilang mau ngambil dokumen ketinggalan dikantor, ternyata ngambil kue buat surprise jam 12.
Siang, mau booster, malah ketemu teman lama waktu di ITS, out of nowhere, orang jakarta dan kebetulan di Bali, dan kebetulan juga lagi mau nganterin neneknya vaksin, di tempat klinik yang sama.
Ketika aku bingung nulis apa, akhirnya aku ketemu kenapa. Berarti sehari ini aku jarang baca informasi di internet dan tidak baca buku. Dan bahkan dalam seminggu atau beberapa hari kemarin, kegiatanku monoton, tidak ada yang bisa dibahas. Ketemu penyebabnya.
Sesuai tulisan ekstrak itu, aku menulis berdasarkan hal eventual yang aku ekstrak isinya agar ada nilai yang bisa dibagikan dari sana. Kalau tidak ada eventual, apa yang mau di ekstrak? Apa yang mau di tulis?