Tentu game yang adiktif bakal bikin untung developernya, entah direct atau indirect. Seminggu kemarin aku main game rpg mobile gacha gitu deh. Dan itu menurutku sangat-sangat adiktif. Entah itu gamenya baru aku mainin jadi masih semangat, atau memang ada faktor di dalam gamenya yang bikin adiktif. Coba kita bahas lebih detail. Pertama, not pay to win. Ini memang agak sedikit kontradiksi. Kalo enggak pay to win, ada pandangan revenue developer bakal berkurang.

Tadi lagi ngobrol-ngobrol lalu sampai di topik, masyarakat sama saja membawa masalah sama seperti uang. Love hate. Jadi solusi untuk keluar dari masalah karena masyarakat ya abaikan masyarakat. Banyak masalah yang terjadi karena kita mengikuti masyarakat. Terutama mengikuti hukum tak tertulis yang ada di masyarakat. Hukum yang menjadi solusi atas masalah yang sudah dilupakan. Atas masalah yang solusinya sudah tidak relevan lagi di jaman sekarang. Jadi cara kita untuk menambah masalah, yaa dengan mengabaikan masyarakat.

Kapan hari aku dan sepupuku cerita-cerita tentang sosial media jaman dulu. Karena kita pernah ngerasain friendster dan facebook awal-awal. Kita mikir kenapa facebook bisa populer jaman dulu. Chatting. Chatting to orang random yang online. Yang sangat mengasyikan dulu. Tentu sudah banyak aplikasi chatting online yang lebih duluan dibandingkan facebook. Tapi entah kenapa facebook populer, mungkin karena reach people random di facebook lebih mudah. Dulu aku inget banget punya temen online. Sepupuku ini juga cerita dia punya temen online.

Kita lagi pingin banget sesuatu, udah nyoba berkali-kali tapi enggak pernah dapet. Eh malah dilain hal yang kita enggak terlalu pingin, malah yang dapet. Aku nyebutnya paradoks dagang bakso. Kalau lagi enggak pengen dia dateng, kalo lagi pengen dia enggak dapet. Kenapa dagang bakso? Karena di gang rumahku yang paling sering php adalah dagang bakso rombong. Kalian pasti pernah mengalami hal ini. Tapi kenapa bisa gitu ya? Jawaban paling gampangnya sih “memang gitu dunia bekerja”.

Kalian pasti pernah bingung waktu grab/go food. Apa lagi kalau rame-rame. Kenapa kita bingung menentukan makanan? Kalau aku lihat-lihat,sebenarnya ada 2. Kita belum laper, kedua kita ok makan menu apa aja. Tapi kalau kamu lagi rame-rame, dan kamu lagi in charge untuk pesen makanan. Pesen makanan yang kamu pinginin saat itu saja. Pertama boleh tanya mau makan apa, kalau ada yang me-response boleh dipilih. Kalau enggk ada yang response pesan makanan dari toko yang kamu inginkan saja.

Baru tadi aku makan malem dan akhirnya kenyang goblog. Pake g biar lebih lembut. Udah lama banget enggak kenyang goblog. Kenyang goblog adalah kenyang sampai membuat kita seperti orang linglung. Jalan lamban, mata kunang-kunang, sering bilang aduh-aduh. Bukan orang linglung juga sih tapi you got the point. Kalau aku amati ada satu pemicu utama kenapa kita bisa kenyang goblog. Alasan pemicunya adalah laper mata. Mata dan perut dikondisi yang tidak sinkron.

Pro dan kontra dari masing-masing menjadi gender pria dan wanita di society. Sebagai pria aku coba list se-netral mungkin. Tentu saja ini tidak terkover semua dan mungkin ada bias. Pria: Pro: Physically lebih kuat. Lebih dipercaya untuk mengemban tanggung jawab yang ada kepemimpinannya Kalau disuruh memilih 2 kandidat yang skillnya sama, tapi 1 cowok, 1 cewek. Biasanya society milih yang cowok Cons: Enggak akan ada yang peduli kalo nangis, even sesama pria pun Sukses itu hanya pilihan satu-satunya.

Mungkin lebih ke mindset dulu kali ya, soalnya sebagian besar kita susah untuk say no itu karena enggak enakan. Untuk berani say no atau menolak sesuatu itu, kita harus selfish sih. Selain itu, penyampaian say no/penolakan itu harus bener juga. Konflik sering terjadi bukan karena pesan tapi karena penyampaian. Enggak mesti sopan, yang pasti benar mengikuti sikon. Even alasan kita adalah mager, penyampaian kita mesti tepat. Coba kita mapping alasan susah say no dengan solusinya.

Sebelum kesana, kenapa kita harus say no? Society mengajarkan berkata “tidak” itu adalah hal yang buruk. Tapi mulai ada cerita kalau say no itu merupakan solusi dari berbagai macam masalah yang mereka alami. Say no udah banyak artikelnya di internet. Bahkan ada buku yang dedicated untuk membahas itu. Jadi kita asumsikan, di beberapa kesempatan say no itu baik. Tapi kenapa sesimple “say no” itu mesti dibahas for the first place? Berarti ada yang kurang tepat di society kita terhadap response ya dan tidak, menolak dan menerima.

Financial Independent and Retirement Early. Bisa dibilang gerakan lah, gerakan dari orang-orang yang mau pensiun muda. Siapa yang enggak mau pensiun muda dengan “benar”? Aku yakin semua mau, tapi siapa yang BISA pensiun muda dengan “benar”? FIRE menjelaskan cara-caranya. Ada beberapa cara yang dikasi tau oleh komunitas. Menghemat pengeluaran, pindah tinggal ketempat, pingin pensiun dengan luxury? kerja setengah mati selama beberapa tahun terus pensiun. Dan masih banyak lagi Umur pensiun juga bebas aja.

Beberapa bulan lalu aku sempet nulis tentang kebotakan. Khususnya kebotakan pada pria. Coba kita extend. Kebotakan itu ada penyebabnya. Dari eksternal ada stress, dan chemical. Yang dari dalam adalah genetik. Kebotakan pada pria 80% disebabkan oleh genetik. Ada banyak produk yang diciptakan sebagai treatment kebotakan. Yang paling terkenal adalah minoxidil dan finastride. Aku sudah mengalami pattern kebotakan di 2018. Dan rutin treatment hingga sekarang. Tapi sebagai sesama pria, aku sarankan untuk careless kepada kebotakan ini.

Kemarin baca di twitter ada wisata untuk ngancur ngancurin barang. Junkyard tapi bayar. Twitnya kurang lebih “Kalian bisa healing kesini”. Healing ini aku rasa baru-baru ini digunakan oleh kaula muda di indonesia, mungkin 2-5 tahun lalu. Tapi ada yang salah ini. Mereka bilang, kalian bisa kesini buat healing. Seolah-olah healing itu sebuah kegiatan yang perlu. Tapi aku tanya, berapa kali dalam setahun kalian pakai betadin? Aku yakin ada yg bisa 1 tahun sampai 5 tahun sama sekali enggak pernah make betadin.

Aku kerja di software development. Cara kerja yang paling baru di industri ini serta aku dan tim juga menggunakannya adalah Scrum, salah satu metodenya namanya Sprint. Jadi sprint ini intinya kita mengerjakan task yang sudah di tentukan di awal. Biasanya sprint ini ada timebox, biasanya 2 minggu. Selama 2 minggu itu ada goal yang harus dicapai, dan itu sudah di-plan sebelum Sprint itu dimulai. Planning nya itu disebut Sprint Planning

Belanja karena gabut. Sebagian besar kita, para consumer pernah merasakan hal ini. Belanja sesuatu, tapi bukan karena butuh, tapi karena bosen. Salah satunya aku. Tadi sore dateng ipad baru, yang aku pesen kemarin lusa. Ketika sudah sampai aku bingung, ni ipad mau dipake buat apa? Melihat sesuatu yang baru itu sangat mengasyikan, karena otak kita memang didesign untuk itu. Searching for something novel. Mungkin ketika jaman batu kalau kita tidak segera menemukan sesuatu yang baru, bisa survive.

Bapakku dari dulu tertarik tentang topik membangun mindset, meditasi, berperilaku, hypnoteraphy dan kawan-kawannya lah. He read a lot of book about it, even talk about it on some events dan minggu kemarin dia baru mendiscover tentang sebuah topik: subliminal message. Subliminal message intinya penyampaian pesan yang langsung menuju ke alam bawah sadar kita, tanpa melewat pikiran sadar kita. Alam bawah sadar dipercaya sebagai core dari pikiran kita, yang tidak kita sadari yang membuat kita menjadi seperti sekarang ini.