Fandy Aditya
Kalau aku tanya ke aku 10 tahun lalu, dia bakal gak nyangka kalau 10 tahun nanti dia bakal suka baca buku.
Aku memang pernah punya riwayat suka membaca, tapi untuk hiburan. Dulu aku memang suka baca komik waktu masih kecil. Setiap liburan semester pasti nyewa komik di tempat sewa. Waktu smp aku juga suka baca novel komedinya Raditya Dika.
Untuk belajar, dari sekolah sampe kuliah enggak pernah sekalipun aku milih membaca buku.
Selama 2 bulan terakir, aku sudah enggak pernah jerawatan yang gede-gede banget. Palingan kecil kecil dan jarang-jarang. Namun minggu ini muka breakout. Kalau dilihat perbedaan kegiatan 2 bulan kebelakang dan beberapa minggu kemarin, selama 3 minggu kemarin aku trip nonstop dari villa - kampung - hotel. Kesimpulan simpelnya, kegiatan selama 3 minggu yang “berbeda” itu yang menyebabkan breakout seperti itu kan. Tapi coba kita cari tau lebih detail:
Selama aku ke villa dan kampung, mungkin karena lama enggak ditempati sprei, sarung bantal, bedcover jadi jarang digunakan, dan jadi jarang diganti.
Bagaimana cara untuk membangun personal branding?
Dengan membuat karakter yang khas, mengembangkan karakter yang memiliki kesamaan dengan karakter Anda. Anda harus mengekspresikan dirinya baik secara verbal maupun non verbal. Pada saat Anda mengkomunikasikan karakter yang Anda miliki, maka Anda memiliki potensi pemasaran yang lebih besar. Anda harus mengajak orang untuk memperhatikan Anda.
Mengapa perlu membangun personal branding? Hanya dengan membangun personal branding, Anda sudah bisa memiliki keunggulan dibandingkan pesaing Anda. Semakin banyak keunggulan yang Anda miliki, maka semakin banyak kemungkinan untuk memasarkan produk/jasa Anda.
Apa hubungannya kecanduan dengan marah-marah? Tapi coba kita liat lebih detail disini.
Orang kecanduan adalah orang yang harus mendapatkan suatu candu tersebut, kalau enggak dia akan merasa ada yang tidak beres dalam dirinya. Bisa physically atau psychologically. Tapi tujuan candu itu diberikan atau dilakukan, ujung-ujungnya supaya feels good. Dari awal tujuan utama orang yang coba-coba hingga akhirnya kecanduan yaa untuk mencari sensasi enak yang dijanjikan.
Dengan begitu, orang kecanduan, ya candunya harus dikasi supaya dia tetap maintain feels goodnya.
Pasti pernah denger kalimat ini: “waktu berasa begitu cepat”. Kita pasti pernah ngerasain momen dimana waktu berasa sangat cepat. Padahal waktu itu sama 24 jam sehari, tapi kenapa di momen itu berasa sangat cepat, tapi di momen yang lain bisa jadi hari demi hari itu sangat lamban. Coba kita cek lebih detail.
Banyak momen senang dimana waktu merasa begitu cepat. Liburan 3 hari ke labuan bajo? Tiba-tiba udah balik pulang aja lagi.
Satu atau dua minggu lagi genap 2 bulan aku nulis “Free Write 5 Minutes”. Cukup bangga karena bisa konsisten. Aku juga sempat posting ketika 1 bulanan. Sekarang aku mau jabarin gimana aku nulis, dan apa yang bikin aku bisa konsisten.
Pertama: Start Small. Di beberapa tulisan aku sering banget nulis “start small-start small”. Yang intinya mulai dengan yang kecil, yang gampang-gampang. Dulu waktu awal tahun 2021 aku udah sempat juga komit untuk mencoba nulis konsisten.
Setelah seperempat abad hidup, aku ngerasa 3 tahun kebelakang ini apa yang aku inginkan itu tidak kuat, dan tidak konsisten. Aku yakin banyak orang juga sama seperti aku.
Dulu aku inget waktu masih sd, aku mikir asal ada ps2 dan kaset yang banyak rasanya hidup sudah komplit. Tapi sekarang, ps4, laptop gaming enggak pernah aku sentuh 1-2 bulan terakir. Berakhir berdebu di pojok kamar.
Aku ngerasa, selama ini keinginan yang terkuat itu adalah punya uang banyak.
Aku suka game rpg. RPG yang singkatan dari role playing game. Dari dulu sejak main PS 1 sampai sekarang genre game favoritku adalah rpg. Tapi kenapa aku bisa suka game rpg, apa experience yang diberikan oleh game rpg kepada pemainnya sehingga bisa menarik. Coba kita cek lebih detail.
Seperti namanya role playing game, kamu bisa menentukan role kamu sendiri didalam game itu. Oleh karena itu, faktor utama dari game ini adalah kebebasan pemainnya.
Judi. Aku enggak pernah buruk buruk amat pandanganku tentang judi. Kalau kita bicara tentang judi, kita diajarkan pasti judi itu buruk, bisa bikin kecanduan yang membuat hidup kacau dll. Kalau bicara judi biasanya kita omongin judi olahraga kayak judi bola, judi sabung ayam, token, casino, lotre dll. Tapi menurutku judi untuk masuk dibanyak hal.
Menurutku segala sesuatu yang taking risk itu judi, bukan cuma togel, kasino atau judi bola.
Orang yang tidak berani berjudi, main aman aja menurutku perubahannya tidak akan secepat yang berani berjudi, karena dia tidak berani keluar dari zona nyaman.
Semakin aku kesini, aku sering baca baca buku dan artikel yang seliweran lah di internet, tentang bisnis, tech, pyschology gitu-gitu. aku menarik kesimpulan, kalau uang itu hanya alat.
Tentu sudah tau ya uang itu sebenarnya alat untuk kita hidup. Tapi kenapa, kenapa kita itu hidup untuk uang. Kenapa uang itu susah didaptkan, kenapa perpecahan itu sering sekali terjadi karena uang, kenapa orang-orang merugikan orang lain karena uang.
Mungkin karena uang itu, kita bisa memiliki banyak kontrol terhadap hidup kita.
Meditasi. Banyak orang harusnya sudah tau apa itu meditasi. Duduk diam selama beberapa menit. Tapi manfaat meditasi yang di gembor-gemborkan dapat menenangkan pikiran. Aku sudah merasakannya dan itu benar.
Awalnya aku biasa aja dengan meditasi, kayak “ok meditasi bisa menenangkan pikiran, nice to know”. Karena ya duduk diam selama beberapa menit itu selain susah, menurutku untuk menenangkan pikiran, gak harus seperti itu.
Tapi sekitar 2 tahun lalu, lebih tepatnya nyepi 2 tahun lalu aku bisa merasakannya.
Ini udah bukan rahasia umum lagi sih sebenarnya. Ya, semua orang suka di dengarkan. Social media yang populer juga ngambil nature dari sini. Ask.fm? Twitter? Instagram story? Semua dari nature orang suka didengarkan.
Orang suka didengarkan, tentu itu juga valid untuk diri kita sendiri. Terkadang kita tidak sadar, kita suka menceritakan suatu yang kita suka, even lawan bicara kita bisa saja no clue.
Jadi kalau kamu ingin disukai orang, kamu harus mendengarkan dia.
Aku sering dianggap orang yang hoki. Awalnya sih cuma beberapa orang yang bilang, tapi makin kesini makin banyak. Dan itu membuatku percaya.
Hoki disini ya maksudnya beruntung. Biasanya beruntung mendapatkan sesuatu yang persentase mendapatkannya kecil. Misal kerjaan, door prize dll.
Disisi lain banyak yang bilang kalau hoki itu adalah kesempatan bertemu dengan persiapan, jadi maksudnya disaat ada kesempatan, kamu sudah siap untuk mengambil kesempatan itu, dan terciptalah hoki. Tapi banyak kejadian yang enggak bisa dicocokin dengan kalimat diatas.
Kemarin lagi bahas kenapa mabuk itu bisa enak dan dicari-cari. Mabuk dari minum-minum sih lebih tepatnya. Ternyata ada 2 alasan.
Alasan pertama, ketika kita minum, otak kita mengeluarkan endorpin, senyawa untuk menurunkan stress karena kandungan dari minuman itu yang mentriggernya. Selain itu minum juga mentrigger saraf di otak kita untuk menurunkan kesadaran, mirip seperti ketika kita ngantuk.
Karena fokus kita turun, kita jadi tidak overthinking, dan tidak berpikir dulu atau takut-takut dulu untuk mengobrol.
Selama WFH, hampir sebagian besar jam tidur berubah. Selain karena tidak ada tanggung jawab untuk bangun jam pagi karena jam kerja flexible, energi kita tidak terbuang untuk pp rumah-kantor, jadi ada sisa energi untuk kita bisa begadang lebih lama. Tapi semakin kesini, rasanya rugi kalau bangun siang terus. Untuk memperbaiki jam tidur, aku baca-baca di internet katanya biasakan untuk tidur sebelum waktu biasanya kita tidur, secara rutin. Misal kamu biasanya tidur jam 2 malem, coba tidur jam 1.