avatar

Fandy Aditya

Mystery Thriller

Aku tadi sore habis nonton film di bioskop, lupa apa namanya yang jelas genrenya mystery thriller. Seorang anak yang mencari ibunya karena ibunya tiba-tiba tidak balik dari liburan ke kolombia. Twist after twist after twist dan akhirnya terungkap. Film-film seperti ini memang tidak tertebak, tapi tidak tertebaknya itu tertebak. Tertebak karena apa, tertebak karena, apabila kita bisa menyimpulkan secara obvious, berarti kita salah menebak. Tapi tidak dipungkiri film-film berjenis ini, kalau kita serius nontonnya, akan banyak flaw yang kita akan dapatkan dari kilas balik momen beberapa menit lalu ketika kita sudah mencapai di endingnya.

Game bagus

Walaupun game bagus itu subjektif. Tapi kurasa ada beberapa orang yang kuyakin juga suka game yang sama denganku. Aku lagi ada nemu game bagus. Namanya deadcell. Dari kemarin main game ini sampai begadang, gila adiktif banget. Aku ingat aku pernah kayak gini, waktu main god of war, guardian tales, elden ring, sama horizon. Itu yang aku inget, kalau dulu sih lumayan ada beberapa. Pembuat creator ini tanpa disadari dia sudah bermain ke permainan psikis.

Arbitrage AI

Teknologi ini memang kadang aneh. Cuma beberapa bulan lalu ada teknologi AI yang menggemparkan ini. Chat GPT salah satunya. Sekarang kayaknya udah banyak banget semua tech company bikin gebrakan baru di bidang AI. Aku ingat bapakku pernah cerita. Intinya rekor dari sesuatu itu akan selalu dipecahkan. Manusia ini memang hidup bersosial. Semua saling memotivasi satu sama lain, in indirect way. Aku sekarang lagi nyoba-nyoba buat nge-arbitrage AI. Menghadirkan AI ini ke orang-orang yang belum tau AI itu bisa digunakan seperti itu.

Foto Vintage

Dari seminggu kemarin aku lagi ada mainan baru. Foto-foto pake kamera digital bapak tahun 2010. Ini karena temanku, dia beli kamera digital dan hasil fotonya vintage dan nostalgic, dan jadinya aku juga ikutan. Untungnya bapakku punya kameranya dia dulu dan masih berfungsi, well walaupun kadang-kadang ada error mesti direstart, tapi aku gak perlu keluar uang buat beli hahaha. Yang menjadi menarik dari motret dari kamera ini adalah, sensasi nostalgia dari hasil jepretan yang diberikan.

What measured get managed

Apa yang bisa diukur, akan bisa diatur. Ini menurutku adalah rule yang lumayan apply untuk segala hal. Mau nurunin berat badan? Catet dulu kalori in dan kalori out mu. Mau mengatur keuangan? Catet dulu spending, alokasi invest. Jadi kenapa bisa demikian? Simple aja sih ini. Dengan kita mengukur, kita jadi tahu, dimana sebuah sistem itu flaw, jadi dengan mengetahui letak flawnya, kita bisa antisipasi di kemudian hari. Mengukur untuk mengetahui, lalu mengetahui untuk mengatur.

TIL: Elementor

Todal I Learn: Elementor Elementor adalah plugin dari wordpress yang memudahkan kita untuk mengkustomisasi halaman web kita dengan hanya menggunakan drag and drop. Aku baru ada kebutuhan untuk mencobanya, dan baru sekarang aku nyoba ternyata bagus dan lumayan untuk standar website. Aku jadi mikir, website builder diluar sana yang baru-baru, ternyata teknologi itu sudah lama ada. Wordpress dan elementor. Dan sepertinya kenapa orang-orang lebih milih ke website builder yang baru itu, mungkin karena si wordpressnya sendiri yang terkesan old, chunky dan susah di konfigurasi.

Momentum

Tadi pagi waktu masih kerja aku ada ide buat nulis. Bahkan seingetku ada 2 topic yang mau sku bahas. Sekarang jam 01.30, gak ada. Aku lupa apa yang mau aku bahas Terkadang inspirasi itu memang seperti itu. Harus dieksekusi pada saat itu juga. Aku dulu sempet mikir kalau, kalau sesuatu yang terlintas dipikiran, lalu di next momen kita lupa akan sesuatu tersebut, berarti sesuatu itu tidak penting. Ini ada benarnya, tapi tidak bisa disamakan semua.

Blocking dari dalam

Ketika kita ingin melakukan sesuatu tapi ada force dari dalam yang menahan kita agar kita tidak melakukan itu. Kadang itu bener, sebuah instinct milik kita yang mengatakan bahwa melakukan sesuatu itu bikin kita banyak merugi. Tapi kadang instinct juga bergerak karena pengalaman buruk yang terjadi, tidak ingin kita melakukannya lagi karena pernah mengalami kesakitan.Tapi ini seling jadi salah kaprah. Mungkin ketika dilakukan kita mendapatkan “kerugian” sebentar bener. Tapi ketika tidak dilakukan “kerugian” ini datang sedikit demi sedikit dan akhirnya semua terlambat.

Kepositifan dari kenegatifan

Mencari secercah harapan di kegelapan. Hidup itu pasti naik turun. Selama aku hidup 26 tahun, aku tidak pernah merasa hidup itu akan selalu di irama yang sama. Akan selalu naik turun, dan aku percaya tahun-tahun berikutnya akan sama. Seperti wave signal, naik turun. Ada kalanya kita berada di kondisi terpuruk. Entah itu karena bisnis kita bangkrut, atau kita kehilangan orang terkasih, kita ditipu, dikhianati, atau hal-hal lainnya. Percayalah, ini akan berlalu, dan percayalah, setiap keterpurukan itu ada satu atau beberapa hal yang kita ambil dan bisa buat kita menjadi pribadi yang lebih kuat.

Character Development

Aku terus menunda untuk menulis hari ini. Dari jam 11 malem sampai sekarang jam 12an baru aku terus nulis. Terus scrolling tiktok, dan gak sadar udah sejam aja duduk bungkuk sambil scrolling tiktok. Tiktok ini memang bahaya. Free Write 5 Minutes: Recommendation system is dangerous Negatif tiktok Dari kecil sampai sekarang, aku merasa aku sudah mengalami karakter development yang baik. Coba kita liat kilas balik dulu. Ketika aku SD, aku anak pemalu, aku duduk paling depan, gak pinter, karena duduk paling depan gampang digapai ketika baru dateng ke kelas jadi aku tidak perlu melewati teman-temanku.

Masa anak-anak dan remaja itu penting

Kenapa masa ini itu penting karena otak kita lagi aktif-aktifnya untuk merekontruksi dirinya dari berbagai stimulan yang kita dapatkan dari rangsangan luar. Hingga sudah early dewasa, mungkin 17-18 tahun. Masa-masa inilah yang akan mayoritas membentuk attitude kita selama hidup. Dimulai dari sejak lahir. Karakter kita sudah terdefine sejak lahir. Sudah ada di DNA. Sudah kodrat lah istilahnya. Lalu karakter kita juga akan terbentuk ketika kita waktu masih balita. Bagaimana koneksi kita terhadap orang tua kita, saudara, pengempu.

Personal version of Reality

Setiap orang melihat dunia ini berbeda-beda. Bisa dibilang tidak pernah sama. Exact sama. Orang-orang akan memiliki kemiripan pandangan apabila mereka memiliki kepercayaan, hidup berdampingan, besar bersamaan. Tidak ada yang seperti itu selain saudara kandung atau teman dekat. Jadi bisa kita simpulkan sederhana, semua akan memiliki realita dengan versi yang berbeda-beda. Personal version of reality ujungnya akan membentuk attitude kita. Kecenderungan untuk bertindak dan berpikir. Itu attitude. Apabila realita yang kita lihat itu positif, kita akan memiliki attitude positif, apabila negatif, sama halnya juga attitude kita.

Motivasi darimana saja

Di tiktokku sekarang penuh dengan fyp tentang best manga panel yang inspirational. Vagabound, Vinland Saga, Berserk, dll. Aku seketika melihat itu, sebagai orang yang memang mengkonsumsi anime dan manga dari kecil, bisa merasakan motivasi dari sini. Aku sedikit terobsesi, dan aku jadikan wallpaper supaya selalu ingat dan memberikan sensasi untuk menjadi lebih baik. Manga dan anime yang memang terkenal bisa membuat orang-orang merasakan extreme level of emotion, aku juga merasakanya di manga panel yang ber sangkutan, rasa motivasi kudapatkan.

Solusinya Tidur

Ketika kalian merasa moody, ngerasa tidak bisa fokus di kerjaan, deg-degan, sakit kepala, sakit perut kurang enak badan, senggol bacok, letih, lesu, pusing, flu. Jangan langsung beramsumsi apa-apa, kalian kenapa, situasi lah yang bikin kondisi lah yang bikin, atau mendiagnosis lain-lainnya yang kalian dapat di internet. Jangan dulu, lihat dulu ini: Tidurnya cukup gak? Ini yang kurasakan kemarin malem. Kantor sudah mulai menerapkan jam malam dan, aku dapat bagian hari selasa subuh.

Kapan menjadi rajin membaca

Kalau aku kilas balik dari kecil, sebenarnya aku suka membaca. Tapi memang membaca untuk entertainment. Aku suka baca komik. Dulu waktu masih ada jasa sewa komik, aku suka sewa dan dikasi ibu sewa komik itu pada saat liburan semesteran saja. Dirumah juga langganan majalah bobo, ya majalah anak-anak lah. Jadi dari kecil aku sudah membaca, walaupun tujuan dan bentuknya itu berbeda. Ketika remaja, aku masih gak suka membaca untuk belajar. Buku-buku pelajaran yang tebel-tebel itu aku tidak pernah enjoy untuk membaca.