Tiga hari lalu, FTX. Centralized exchange kedua terbesar di dunia dalam proses kebangkrutan. Gak ada angin, gak ada hujan. Cuma beberapa jam aja, langsung bikin this money maker bangkrut. Gak ada isu-isu jelek apa-apa. Bener.
Yang makin lebih kasus ini bener-bener mind blown adalah founder FTX. Sam Bankman Friend (SBF). Orang yang digadang-gadang sebagai tokoh anak muda jenius. Yang berusaha memasukan crypto ke pemerintahan supaya diterima baik. Narasinya sebagai orang terkaya termuda yang pernah ada. Penuh positif, ditambah bawaan orang ini yang sangat-sangat baik (Beda dengan Do Kwon Luna). Woooh. Sangat wooh lah pokoknya jing.
Yang bikin FTX ini bangkrut terus terkuak. Hingga detik ini, banyak bermunculan bobroknya FTX dengan orang dalam yang semakin gencar memberikan informasi-informasi ke khalayak twitter. Dari issue instalasi backdoor system supaya gak ada alert ngetransfer triliyun-triliyunan, sampai issue sex cult juga ada.
Sampai detik ini, info yang aku dapatkan intinya:
- FTX punya 3 company. FTX, FTX US Alameda Research.
- Walaupun punya 3, tapi sebenarnya yang menjadi petinggi itu ya itu-itu aja juga, inner circlenya si SBF.
- Alameda Research, company hedge fund, trading, ternyata mereka mentradingkan uang nasabah. Kasus ini mereka tradingkan $10 Milyar dollar dari dana nasabah FTX.
- Mending ini sukses, ternyata $10 Milyar ini los-los boncos. Hilang uang nasabah segitu banyak
- Issue muncul di permukaan. Orang panik pada narik duit di FTX. FTX gak punya dana-nya, Withdrawal di halt.
- Bangkrut.
Apakah SBF bakal dipenjara? Menurutku sulit. Dia yang tukang ngasi donasi ke politik, aku yakin dia punya backingan cukup kuat di pemerintahan. Aku tidak mendengar ada berita-berita yang tidak mengeenakan dari retail investor, kayak waktu kasus UST:
Tapi yang jelas, aku yakin ini akan sangat-sangat-sangat berdampak ke dunia crypto. Satu orang bikin salah, satu system yang kena.
2022 dunia crypto sangat di test. Crash UST, FTX lah, dan yang lain-lain yang aku gak ngikutin. Tornado Cash, Celcius, TAC. Dari banyaknya fraud, dan kegagalan system, after-effect yang tidak kita mau dari banyaknya “kegagalan” dan “merugikan orang banyak” dari kasus-kasus ini adalah, pemerintah punya alasan kuat untuk meregulasi penuh. Crypto di regulate kayak bank. Itu yang tidak kita mau. karena itu sangat bertentangan dengan manifesto cryptocurrency, tujuan cryptocurrenty itu dibuat.
Hal yang bisa kita ambil sebagai individu: Riset, riset, riset. Pahami resikonya, mengandai ngandai dikit, pikir the worst case yang paling worst. Karena everything can happen in cryptoworld. Tahun 2022 udah jadi bukti yang cukup. Dan yeah, selalu invest sejumlah yang kita rela untuk menjadi 0.