Sesuai prediksi, ipad yang aku beli dulu ngebet sekarang enggak pernah dipakai untuk sesuatu yang bener-bener membutuhkan ipad.
Dulu aku sempet cerita beli ipad, tambah pensilnya buat belajar digital drawing. 2 minggu pertama nyoba digital drawing, hari ke 15 langsung gk pernah gambar lagi.
Menggabar secara digital, dan menggambar biasa itu sebenarnya mirip-mirip. Kalau kamu gak bisa gambar biasa, terus mau langsung ke digital, serasa ada gap yang mesti dipelajari dulu gitu. Walaupun technically bisa, tapi aku enggak seniat itu.
Note taking, aku juga rencananya membuat ipad sebagai sumber dari note taking, karena apple pencil itu sangat-sangat bagus experiencenya, udah kayak nulis asli lah, kombinasikan dengan catatan digital bisa jadi note taking yang bagus.
Kenyataannya enggak juga, aku lebih suka save cuplikan tweets/thread atau blog ke instapaper, lalu highlight darisana. Note taking enggak kepakai lagi.
Sisanya tinggal entertaintment, yang seharusnya enggak perlu beli ipad juga. Selama ini aku pakai ipad buat main game, yang harusnya bisa main di iphone. Sekarangpun udah jarang main karena lagi bosen main game mobile.
Ipad jadi benar-benar tidak dipakai. Dulu yang selalu harus ngecas tiap hari, sekarang bisa 3-4 hari tanpa dicas karena idle terus jadi hemat batre.
Aku simpulkan, membeli ipad ini karena laper mata.