Atom over Byte

· 2 minute read

Pasti kalian pernah melihat ilustrasi dimana, pada tahun 90an seorang bocah sangat excited mendapatkan sebuah email, padahal kotak suratnya berlimpah suratnya berserakan. Tapi ketika di 2010an, bocah yang udah gede itu malah lebih excited mendapatkan surat di kotak suratnya, daripada email yang unreadnya sudah sampai puluhan ribu. Ya, itulah yang aku rasakan, yang terjadi sekarang, dan yang akan terjadi di masa depan.

Teknologi AI dari LLM ini, membuat aku merasa, dunia digital ini sudah mencapai peaknya. Ibarat, sudah tidak ada yang membedakan lagi ketika kita di dunia digital, mana yang dibelakangnya beneran orang, atau cuma AI. Atau sebenarnya internet ini 90% udah AI berinteraksi dengan AI, itu bisa terjadi.

Dengan maraknya ini dan well, sepertinya kita akan menuju kesana, semakin kurasa interaksi antar manusia itu precious. Sekarang kita udah bisa mengenerate gambar digital yang sangat apik lewat midjourney, tapi malah membuat hobby untuk memotret via kamera film malah makin meningkat.

Dimana sekarang dan di masa depan pekerjaan profesional sudah bisa diotomatisasikan semua, membuat kerjaan yang belum bisa, kerjaan yang super handmade, malah menjadi sangat precious dan di hargai.

Dunia akan kebalik, orang-orang akan craving atas interaksi dengan sesama manusia, akan berlomba-lomba untuk menonton streaming live, daripada rekaman daur ulang yang tidak tau kejelasan dibelakagannya. Daripada bermain twitter yang timeline isinya tweet dan replynya AI

Atom over Byte. Semakin teknologi berkembang semakin aku sadar bahwa dunia nyata ini sangat-sangat precious. Dulu yang sangat senang bisa memiliki waktu luang untuk bermain video game, sekarang aku berharap bisa memiliki waktu bersama teman dan orang terkasih, menikmati indahnya alam ini, dengan saling bertukar interaksi sebagimana selayaknya manusia.

Oh tentu saja tulisan ini dibuat tanpa AI

comments powered by Disqus