TLDR: Hanya butuh 2 minggu sampai habit itu terbentuk, dan habit itu memudar.
Aku di Jakarta udah 1 bulan, dan beberapa habitku mulai berubah, karena lingkungan baru sangat mempengaruhi kebiasaan. Ada yang kusesali, dan ada yang jadi opportunity juga.
Kebiasaan yang mulai memudar adalah olahraga. Karena semenjak di jakarta WFO terus, dulu yang olahraga 5x seminggu, sekarang cuma pas weekend. Pas weekend pun kadang-kadang cuma sabtu atau minggu aja sekali. Jadi dari 5x seminggu, jadi 1x seminggu. Dan setelah sebulan seperti itu, memulai olahraga sangat sangat sulit lagi, weekend yang harusnya jadwal olahraga aja aku kadang-kadang malesss banget gerak ke gym, padahal di kos ada gym, satu lantai malah cuma jalan satu menit. Padahal kalau dulu, olahraga itu suatu momen yang ku nanti nantikan. Sebegitu cepatnya habit yang kubangun 2 tahun lebih menghilang dalam waktu sebulan.
Disisi lain, habit jelekku yang aku mau coba hilangkan, begadang, yang dulu di Bali biasanya tidur jam 1-2 pagi, sekarang di Jakarta aku jam 10 udah tidur lelap. Yang dulu biasanya bangun jam 9 pagi, sekarang jam 6 pagi aku udah bangun. Habit tidur cepat dan bangun pagi aku dapatkan sejak di Jakarta. Which is nice. Walaupun bayarannya habit olahraga.
Dengan kejadian itu aku semakin yakin, sebenarnya habit itu mudah di bentuk, dan well, karena mudah dibentuk, dihilangkannya pun sebenarnya juga mudah. Perkiraanku, cuma cukup 2 minggu, apabila dilakukan tiap hari, maka habit itu akan ada, pathway di otak kita sudah mulai terbentuk. Dan hanya cukup 2 minggu habit tidak dilakukan tiap hari, habit itu akan hilang.
Fakta ini bagai pedang bermata dua. Gunakan sebijak mungkin.