Kepercayaan ide dan tindakan apa yang kamu pilih sendiri secara sadar?
Terkadang ketika kita mendengar ini kita akan langsung untuk mengira kepercaayan ini harus yang berbeda, harus yang edgy, enggak. Mau sama, mau beda, mau edgy, asal kita yang milih sendiri, itu termasuk.
Disisi lain kita juga merasa kita sudah memilih kepercayaan ini tau turnout setelah ditelusuri lebih dalam, itu tidak, itu di dikte oleh dunia.
Kepercayaan yang kita pilih sendiri bisa ditemukan apabila kita bisa memberikan reasoning sampai mentok terhadap suatu kepercayaan atau pemikiran itu. Pertanyaannya kenapa ini penting? Ini penting karena ini akan menjadi identitas kita, dan ini akan kita bawa kemana-mana, pede terhadap kepercayaan ini tanpa peduli perbedaan yang akan terjadi. Merembet ke tindakan ucapan dan pikiran dalam konteks lain.
Kalau buat aku sendiri, aku ada.
Dulu, aku percaya bahwa segala sesuatu itu harus santai. Peace over everything. Aku akan selalu memilih jalur damai, sekalipun itu terkadang merendahkan martabat dan harga diriku. Itu dulu, tapi sekarang sudah berubah.
Peace tetap penting, tapi apabila itu merendahkan harga diri, aku bakal lawan sampai mampus. Peace is the first option, but fighting is the second choice.
Aku merasa ketika memiliki kepercayaan pertama, itu memang men-serve ku sampai sekarang, tapi dilapangan banyak lawan interaksi yang tidak memiliki moral dan sifat yang sama. Jadi peace yang ku berikan sering kali dimanfaatkan oleh orang-orang yang pernah berada conflict denganku. Aku pikir aku itu keren, bisa menghindari conflict, merasa conflict itu tidak pantas untuk dilanjutkan, merasa keren bisa menghindari conflict, mehindari masalah, mengalah, dan menundukan ego. Tapi enggak. Berdasarkan pengalaman, harus ada porsinya. Kalau tidak mau dijadiin keset sama orang, kita harus fight di beberapa kesempatan.
Ya. Believe yang kita percaya itu menurutku ada versi baru dari kepercayaan yang kita punya terdahulu dan ter-efine atau berubah karena pengalaman hidup sendiri.