Di hindu ada konsep bhuana agung dan bhuana alit. Dunia besar dan dunia kecil. Dunia besar itu alam semesta, dunia kecil itu diri kita. Kalau enggak salah karena ada unsur unsur yang sama dalam bhuana agung dan bhuana alit itu. Tapi coba kita lihat dari sisi lain.
Aku percaya memang kita ini adalah dunia kecil. Kita memiliki dunia masing-masing dari hasil intepretasi unik segala hal yang terjadi di alam semesta ini. Intepretasi itu dari pikiran, oleh karena itu kita sebenarnya hidup dipikiran kita.
Aku pernah make VR (Virtual Reality) dulu waktu kuliah di lab kampus. Dan itu bener-bener nyata, se-real itu. Pernah liat VR fail? Dimana di VR ada jalan tipis yang harus kita lewati, samping kiri kanannya itu jurang, banyak yang jatuh disana, dan di real life juga mereka pada merasakan sensasi jatuh dari ketinggian. Karena ya, VR itu yaa udah dianggap sesuatu yang nyata oleh pikiran kita, itu jadi salah satu bukti kalau kita ini memiliki dunia kita sendiri.
Aku juga udah sempet bahas lebih mudah membahas alam semesta daripada manusia. Mungkin karena alam semesta itu 1, sedangkan manusia lebih tepatnya dunia kecil itu unique dari masing-masing orang. That’s why terkadang ada suatu tindakan orang yang sangat-sangat kita tidak mengerti, kayak why gitu. Misal orang yang histeris banget atas sesuatu yang kita anggap normal. Jawaban paling generalnya adalah: Intepretasi dia terhadap hal kayak gitu, dunia kecilnya kayak gitu. Mengapa intepretasinya kayak gitu, itu mesti dicari tau, even orangnya sendiri terkadang juga enggak tau penyebabnya apa.