Buka dulu topengmu~

· 2 minute read

Kita semua pake topeng. Mengutarakan dan mengekspresikan sesuatu yang sebenarnya dalam hati kita tidak inginkan. Dikasi hadiah tapi gak suka, tapi tetep meresponse excited karena kasian udah dikasi. Ngerengek manja-manja nangis pingin sesuatu biar dibeliin. Dari kecil kita sudah melakukan itu.

Hampir 60% komunikasi itu non verbal. Dari contoh diatas aku yakin kalian sudah familiar. Berdasarkan banyak. Ada yang dari tone nya, ada yang dari raut wajah, ada dari gerakan tangannya. Yeah, semua pakai topeng, tapi semua lupa kalau sesuatu itu menjadi umum, ya semua jadi tau, jadi aware.

Uniquenya, kalau kita tidak aware, kita tidak akan sadar bahwa segala gerak gerik non-verbal kita, itu bisa dibaca. Dan banyak yang sudah pengetahuan umum gitu. Kalau lagi bicara lagi melipat tangan, artinya dia tidak nyaman. Kalau nada berbicara tinggi, berarti dia lagi emosi. Kalau diajak bicara tapi matanya lain-lain, berarti dia tidak mendengar cuma meresponse. Banyak.

Tapi lagi, kita tetap bisa melakukan itu, melakukan kebocoran-kebocoran itu, mungkin ok kalau orangnya tidak tau, tapi kalau lawan bicara tau, yah kebuka deh topeng kita. Masalahnya komunikasi non-verbal yang bocor-bocor itu di dominasi oleh sesuatu yang kontradiktif dari response yang ingin kita berikan. Karena kita ingin selalu terlihat positif, berarti kontradiksi dari positif adalah negatif. Ya, itu selalu membocorkan suatu response kenegatifan kita.

Dari fakta ini apa yang bisa kita ambil? Kita bisa mulai observe lebih dalam tentang non-verbal dari lawan bicara kita. Supaya kita beneran tau intent dari orang itu. Penipu, tukang hipnotis aja bisa kok memberikan suara dan janji janji manis, tapi pasti ada, pasti gerak-gerik non-verbal yang menandakan bahwa dia ingin berniat tidak baik. Ini termasuk skill, kita perlu asah. Asah aja pelan-pelan, santai-santai dengan mulai memperhatikan sedikit gerak-gerik non-verbal dari lawan bicara yang akan ditemui kedepannya.

Darisini kalian akan sadar bahwa, keliatan banget intent dan mood dan informasi lain dari lawan bicara kalian. Apa yang bisa kita lakukan dari mengetahui ini? Banyak. Yang paling obvious tentu saja relasi dan memenangkan hati, tapi info ini bisa di leverage beyond that.

comments powered by Disqus