Ini sebenarnya teori pencitapaan alam semesta sih ya, chaos dan order itu saling bergantung satu sama lain. Chaos artinya kekacauan, order artinya bisa dibilang aturan sih, supaya tidak ada kekacauan. Kalau tidak ada kekacauan, order juga tidak bakal bisa dibikin, kalau tidak ada order kekacauan bakal terus.
Kita coba konteksnya ke kehidupan kita, aturan. Kenapa ada aturan for the first place. Karena aturan itu, ya tujuannya untuk mengatur, sesuatu yang tidak teratur. Tapi aturan itu tidak akan muncul sebelum suatu tindakan diidentifikasi menjadi kekacauan. Karena tidak ada satupun aturan yang sangat-sangat general. Semua atauran punya konteks kekacauannya masing-masing.
Kenapa ada negara? Supaya suatu wilayah suku bangsa mudah diatur. kenapa ada peraturan dalam kompetisi sepak takraw? Supaya mudah untuk menentukan pemenang. Aturan negara dan aturan lomba sepak takraw tentu berbeda.
Kita coba bahas lagi sentralisasi dan desentralisasi. Sistem sentralisasi, aturan ter-sentral. Karena aturan yang tersentral, lembaga sentral punya wewenang absolut untuk menentukan aturan itu. Kenapa sentral, karena easy dan cepat, karena cukup beberapa kepala “perwakilan” saja yang mikir, makin dikit kepala makin gampang.
Sekarang sistem desentralisasi, karena sistem desentral, lebih susah untuk dibuat karena masing-masing lembaga punya power yang sama untuk menentukan aturan-aturan yang ingin dibuat (kepala makin banyak = makin ribet).
Sekarang sistem sentralisasi menimbulkan chaos, oleh karena itu desentralisasi dapat menjadi order dari chaos itu. Nanti kedepannya desentralisasi menimbulkan chaos, sistem baru lagi yang akan menjadi ordernya. Terus begitu.