Confirmation Bias dan Debat

· 2 minute read

Ketika aku membaca buku atau artikel ada satu hal yang aku sadari. Ketika aku menentukan tujuan membacaku, aku tidak akan mendapatkan real informasi dari sumber itu, melainkan informasi yang mendukung goalsku aja.

Misal ketika aku membaca sebuah sub-bab di buku, aku mikir “Wah, ini bisa ni aku jadiin tulisan baru di blog”. Isi dari sub-bab itu tidak akan masuk sepenuhnya di aku, cuma beberapa aja yang “relate” dengan tulisan yang mau aku tulis di blog.

Terus apakah itu salah? Menurutku enggak. Tujuan kita membaca artikel atau buku memang untuk mendapatkan suatu informasi yang “mungkin” berguna untuk kita. Dengan menetapkan goals membaca, kita akan meng-highlight informasi yang memang kita butuhkan dan membuang yang tidak. Efisien, memangkas energi dan waktu yang digunakan.

Confirmation bias. Suatu kondisi dimana kita tidak bisa melihat fakta dari suatu informasi karena kita sedang terpengaruh atas sesuatu atau memiliki suatu kepercayaan yang membuat intepretasi dari informasi itu tidak sesuai dengan si pembuat informasi.

Makanya ketika kita debat, pastikan dua belah pihak punya tujuan baik yang sama: Untuk mencapai konklusi, menambah wawasan, solving problem. Kalau debat tujuannya hanya tidak baik, semisal memaksakan pendapat supaya dijadikan solusi, atau menjatuhkan lawan dengan pendapat yang tidak relevan dengan konteks, mending jangan debat.

Jarang ada yang kayak gitu di sosial media. Makanya tombol block itu jangan diacuhkan. Gunakan fitur block untuk menyingkirkan orang-orang kayak gitu. Jangan merasa nge-block user di somed itu berarti kita “kalah” atau “lemah”. Ngeblock user di sosmed tujuan untuk reserve energy kita untuk sesuatu yang lebih bermakna.

comments powered by Disqus