Cowok Males

· 2 minute read

Kapan bulan mba pacar nanya terkait hubungan temannya. Masalah klasik, si cewek berpenghasilan lebih tinggi dari si cowok. Kalau kita melihat di sosial, masyarakat menjadi 2 kubu besar. Yang menjadikan itu masalah dan tidak. Secara simple jujur aku tim yang pertama, disisi lain aku tau tim kedua memiliki alasan juga. Setelah diskusi akhirnya mendapatkan kesimpulan bahwa:

Apabila si cowok memiliki goals, memiliki integritas dan driven, harusnya tidak masalah.

Cowok itu akan selalu memiliki kapasitas untuk haus, lapar, agresif. Terlalu banyak energi di tubuhnya. Sekarang tergantung bagaimana energi itu digunakan. Jadi cowok males itu harfiahnya adalah cowok yang salah mengerahkan energy yang dia miliki ke hal yang kurang meaningful.

Apabila cowok, dengan nutrisi cukup, tidur 8 jam sehari, makan kenyang, olahraga jalan. Aku yakin akan memiliki energi seperti ini. Dan sekarang tinggal dialihkannya kemana.

Realita, kebanyakan cowok salah mengarahkan energinya. Terperangkap dengan berbagai macam distraksi, dan akhirnya energinya tersedot disitu. “Apa hobbymu, dan sehari-hari waktu habis ngapain aja?” Pertanyaan wajib untuk nge-vet cowok.

Distraksi. Game, sosial media, gosip, tiktok cewek joget joget, dan berbagai macam energy-sucker-distraction lainnya. Nah, cowok males itu mengarahkan energynya kesana.

Tapi apabila ia sudah memiliki distraksi seperti ini, untuk mengarahkan ke arah yang lebih produktif itu tentu saja akan lebih susah. Butuh energy lebih untuk mengarahkannya, dan itu bisa berdampak terhadap motivasi untuk menjalani di awal-awal. Ya statement klise: susah untuk memulai.

Jadi kita sebagai cowok, jangan sampai terdoktrin bahwa kita itu pemalas, males banget aku ini itu, ngapa-ngapain. Padahal kita memilikinya di dalam diri, sesuatu yang bisa membuat life-changing. Hal yang mesti diperhatikan pertama kali adalah pastikan bahwa kalian sehat. Nutrisi ok, tidur cukup, olah raga jalan. Setelah itu, kalau kalian masih malas, cek distraksi yang kalian lakukan. Kurangi itu dan rasakan lah energy yang kalian miliki. Bahkan kalian bisa susah tidur karena energy nya tidak dikeluarkan. Gunakan energy itu untuk melakukan hal-hal yang penting, yang meaningful, salah satu terpenting wealth creation, relationship, mengasah skill.

comments powered by Disqus