Crypto investment short story

· 2 minute read

Sebelum itu bolehlah cerita perjalanan awal dari crypto sampai sekarang.

Aku mengenal crypto, lebih tepatnya bitcoin waktu tahun 2017. Indodax, yang dulu adalah bitcoin.co.id centralized exchange pertama di indo. Karena masih kuliah, kapitalnya gak gede-gede amat. Mungkin sekitar 200rb rupiah, beli bitcoin di harga 200 juta. Aku gak begitu ambil pusing, karena secara cuma nyoba. Gak pantengin grafik tiap hari, minggu, bahkan bukan tahun.

Sempet turun jadi 30 juta di 2019, dan akhirnya di 2021 jadi 400 juta. My investment get doubled. Momen ini menurutku momen yang penting, karena dengan ini aku mulai lagi ngulik tentang cryptocurrencies dan blockchain.

Turn out ternyata aku gak peduli tentang teknologinnya. Yang penting cuan. Ngeliat influencer-influencer pada ramai ngespill $doge, aku ikutan beli. Rutin nabung dari januari sampai mei 2021, dan akhirnya Mei gara-gara Elon Musk, $doge terbang. $doge jadi 10x. I take my profit on 8x kalau gak salah. Not life changing, but still big amount of money.

Dari sini mulai mendalami rabbit hole lagi. My profit on $doge aku pake buat beli-beli coin lain, dan berharap bisa dapet jackpot lagi. But turn out, kehokian itu tidak pernah hadir. Aku sadar, ternyata jackpot di $doge, itu survivor bias. Yang chancenya sangat kecil.

Dan akhirnya, crash $ust. I lost 35% of my portfolio at this crash. Getting humble, dan berjanji bahwa this is the last time untuk aku menjadi degen.

Aku mulai melirik lagi investasi selain crypto. Tanya temen sana sini. Cari pundi pundi yang tercecer di berbagai macam akun, apps dan wallet.

Setelah terkumpul semua. Aku bikin sistem: Mulai track investment portofolio secara detail. Aku bikin goal, aku catat dan aku update setiap bulan untuk mengetahui dana rutin yang mesti aku invest to achieve it.

I still believe in crypto, tapi aku udah gak mau terlalu in to. Jadi aku juga buat system untuk invest ini: Tiap bulan, alokasikan dana invest untuk beli bitcoin, berapapun harganya. Dan akan dijual ketika next bull cycle selanjutnya. Simple. Gak perlu pusing-pusing, gak perlu mantengin grafik. Cukup DCA.

Tentu saja dengan ini i miss the chance to get jackpot. Waktuku dulu untuk yang habis buat mencari “the next hidden gem”, aku alokasikan untuk membaca, belajar hal baru dan untuk meningkatkan pendapatan. Karena investasi gak bikin kaya, yang bikin kaya ya pendapatan kita yang gede. Investasi cuma bikin “tetap” kaya, bukan “jadi” kaya.

Setelah jalan beberapa bulan, menurutku strategi ini yang paling tidak bikin sakit kepala. Apakah ini strategi terbaik? I don’t know, tapi ini pelajaran berharga. Bukan informasinya, tapi feelsnya. Feels yang akhirnya bisa membentuk mindset.

comments powered by Disqus