Don’t Lie

· 2 minute read

Ibuku nanya, apakah dia harus ngasi tau lowongan kerja ke ponakan, tapi disisi lain ada anak temennya dia juga sedang mencari lowongan itu? Jawabanku: Kasi tau aja sedetailnya, biar nanti ponakan (saudaraku) yang menentukan mau apply atau enggak. No Lie.

Temenku nanya apakah dia harus bilang perasaannya dia ke temennya yang udah dia lama suka? Jawabanku: Kasi tau aja, diterima dan ditolak atau even temenan lagi atau enggak itu bukan kontrol kita. No Lie.

Temenku ditanyain nomor hapenya sama orang yang tidak dikenal. Tapi dia tidak mau kasi nomornya. Jawabanku: Bilang aja, “Aku gak mau ngasi nomor hape karena privasi” No Lie.

Temenku mau ngasi hadiah ke gebetannya yang baru saja putus, karena pas dulu mau kasi hadiah, dia udah keburu jadian. Jawabanku: Kasi aja, daripada berdebu dikamar No Lie.

Saudaraku nanya, dia butuh KPR rumah, tapi butuh sedikit ‘gimmick’ dari boss supaya chance KPR rumah bisa lebih besar. Jawabanku: Bilang ke bossmu kalau kamu butuh bantuan, dibantu atau enggak urusan belakangan. No lie.

Gebetan nanya, apakah aku ok dengan backgroundnya dia yang seperti itu

Jawabanku: Straight to the point, gak ada manis-manis. Kalau tidak lanjut yaa mau gimana lagi

No lie.

Dengan tidak berbohong, kita mengubah suatu yang ribet, complicated menjadi simple. Truth, atau setidaknya tidak berbohong aja dah, bagaikan lilin di kegelapan. Dia sebenarnya mencari penerang atas gelap, tapi jaman sekarang hal ini sering dianggap menakutkan dan mencekam. (Ada lilin di gelap-gelap kalau di film horror kan menakutkan tuh). Sedikit dia tau, kesalahan berpikir itu membuat dia lelah sendiri dan miss every big opportunity in their lifetime.

comments powered by Disqus