Drunk Person

· 2 minute read

Aku inget pertama kali minum minum waktu kuliah. Beli amer udah kayak transaksi narkoba. Aku gak pernah bener-bener bego atau tepar waktu mabuk, tapi aku inget kapan aja aku hampir kayak gitu.

Minum-minum pertama, I remember my friend want to call everyone in his WA contact list, especially the prettiest girl. Tentu saja itu gak terjadi karena dicegah sama aku dan temen-temen yang masih sadar. Dari kejadian itu, dan kejadian-kejadian “gak mikir” selanjutnya, ada yang bisa aku tarik.

Orang mabuk, biasanya reckless untuk melakukan sesuatu. Orang mabuk melakukan sesuatu hal itu bukan spontan, tapi sudah pernah terpikirkan waktu sadar tapi enggak berani melakukan at that moment. Orang mabuk bukan tidak tau konsekuensi dari hal yang mau dia lakukan waktu mabuk. Dia tau kok konsekuensinya apa, tapi dia gak peduli terhadap konsekuensinya itu. Dia tau, tapi dia tidak peduli.

Segala hal di dunia ini bakal bisa bikin lebih mudah kalau kita bisa bertindak seperti orang mabuk. “We know what the consequences, but knowing that not make us scare to do the act”. Karena kebanyak kita takut duluan, konsekuensi yang kita pikirkan dipikiran kita semakin besar, semakin serasa menakutkan. Padahal ketika sudah dilakukan, konsekuensinya sebenarnya tidak sebesar itu.

Gimana cara kita berpikir seperti orang mabuk, tapi kita tetap memiliki kesadaran seperti sehari-hari? I don’t know. Orang mabuk soalnya udah dilevel biologis. Mungkin ada part of our brain yang dilemahkan oleh alkohol sehingga tidak berfungsi untuk itu. But turns out, it become good things in certain scenario.

comments powered by Disqus