Facebook

· 2 minute read

Hari ini aku tiba-tiba buka facebook, karena mau memastikan ulang tahun teman. Ternyata benar. Sekalian aku WA dia ucapan selamat ulang tahun, sekalian aku buka-buka kembali profile-profile di facebook. Gilak facebook ni isinya nostalgia doang.

Facebook bisa dibilang yang ngeboost era social media. Dulu sosial media beneran dipakai buat have fun aja, hp isi kamera juga baru ada, merekam for the sake of merekam supaya ada yang bisa di upload ke facebook. Semua facebook ku isi memori banyak foto dan video SMP, karena aku ingat SMA kita-kita udah gak main Facebook lagi.

Sekarang udah beda. Semua yang di post di sosial media harus perfect. Bahkan having fun, harus perfect keliatan bahwa kita sedang having fun baru di post. Sebenarnya itu bikin apa ya, gak asik lah, aku menyayangi itu, aku juga merasakan tekanan itu, karena tidak bisa menjadi mengekspresikan diri, bukan mengekspresikan diri sih, sebagai tempat untuk mendokumentasikan momen, any momen, bukan perfect momen aja. Kangen masa-masa itu.

Sekarang ngepost ke sosial media mesti mikir banget, aku gak tau ini dimulai dari siapa, tapi mungkin ini penggunaan sosial media yang menyerap nature manusia, kompetisi. Mau selalu lebih baik dari orang lain. Kalau gak bisa beneran lebih baik, setidaknya terlihat lebih baik. Terlihat lebih cantik, terlihat lebih having fun.

Satu lagi, melihat betapa preciousnya memori SMP yang ada di FB membuatku untuk selalu ingat untuk ready mendokumentasikan momen-momen saat ini, supaya menjadi precious juga dimasa depan.

comments powered by Disqus