Flaw on Reward System

· 1 minute read

Karena otak sudah ada sejak lama. Tidak berubah masih sama aja. Otak kita masih sama dengan otak manusia purba. Tapi dunia udah bukan kayak dunia purba. Secara nature otak tidak bisa membedakan itu. Harus ada force ke otak untuk bisa beradaptasi terhadap perubahan itu.

Reward system, agar kita tetap hidup dan berfungsi utuh sebagai manusia, paling basic ajalah akan mereward:

  1. Sex
  2. Makan/Minum

Pada jaman purba, sex ya sex, makan minum yaa yang tersedia itu-itu aja. Tapi jaman sekarang udah beda. Banyak turunan dari kegiatan itu, yang tidak bisa dibedakan oleh otak. Disana terjadi flaw. Coklat yang lezat dengan kalori tinggi. Burger McD. Reward system memberikan pleasure kalau kita mengkonsumsi itu. Tapi as we know, kalau kita terus makan itu kita akan obesitas.

Bokep. The sad truth is otak kita mereward itu. Nonton bokep dilihat oleh otak adalah sex. Segala sesuatu di dunia ini bisa menjadi berbahaya, yang membuat reward system kita kacau itu apabila sifatnya:

  1. Gampang untuk didapatkan, unlimited supply
  2. Variasinya banyak
  3. Kapabilitas untuk bisa di overkonsumsi oleh makhluk hidup.

Kalau ada 3 sifat itu didalam sesuatu kegiatan atau benda yang bisa dikonsumsi, yang turunan dari basic reward activity, itu akan meng-hijack reward system kita.

Apa kira-kira?

  1. Bokep
  2. Sosmed
  3. Video Game
  4. Processed food
comments powered by Disqus