Flow State

· 2 minute read

Ada yang aku banggakan waktu aku masih WFO. Aku bisa kerja fokus 2 jam non stop. Tanpa ngerumpi, tanpa hp, tanpa pipis, tanpa minum. 2 jam itu maksimalku. Cukup ditemani oleh headset dan iringan spotify free.

Ternyata itu tidak bisa aku lakukan kalau aku tidak mendengarkan lagu di headset. Tapi lebih uniknya lagi ternyata pada beberapa momen aku gak sadar, kalau aku cukup nyantolin headset, tanpa lagu, aku udah bisa fokus. Aku bisa mencapai flow state kerja dengan cukup nyantolin headset di telinga.

Flow state orang-orang bilang adalah kondisi dimana ketika kita melakukan sesuatu, kita bisa fokus, tidak merasa gampang, tidak merasa susah, mengalir. Flow state ini penting karena kita bisa segera melakukan sesuatu tanpa males-malesan, sehingga waktu dan tenaga yang dibutuhkan jadi optimal.

Sama halnya dengan kerja, ketika aku dulu masih rajin jogging aku lebih memilih untuk lari terus tanpa jalan, dari pada lari-jalan-lari-jalan. Dengan lari yang konsisten aku mencipatakan flow state jogging sehingga aku bisa mencapai jarak target lari. Walaupun setelah nyampe udah kayak mau mati.

Sama juga kayak menulis ini. Flow state menulisku dicapai ketika aku udah buka notion, udah duduk untuk siap nulis, terus buka squibler, dan aktifin waktu 5 menit.

Flow state itu gampang untuk diganggu. Sometimes orang lain menggangu kita ketika kita berada dalam keadaan ini. Gak usah marah, kasi tau aja bahwa kita lagi sedang fokus. Aku pernah, jadi semacam: “Kalau aku lagi nulis gini, jangan diganggu. 5 menit aja nanti panggil lagi”

Dah gitu aja, kelar masalah. Jangan dipake ribet.

Menurutku flow state terjadi karena kebiasaan aja. Kita biasa kerja pakai headset, jadinya flow state kerja terjadi ketika kita pakai headset. Sama halnya kayak night owl, terbiasa kerja dimalem hari, flow state kerjanya jadi waktu malem malah fokus dan kreatif.

comments powered by Disqus