Foto Kopi KTP

· 2 minute read

“Udah jaman sekarang kok masih ngurus apa-apa mesti foto kopi ktp?” Kata kebanyakan orang.

Bener ini patut dipertanyakan. Data kita sudah tersimpan secara online, government punya, tapi kenapa di berbagai dan banyak instansi atau perusahaan, apa-apa kalau ngurus sesuatu itu mesti foto kopi ktp?

Well, aku juga gak tau alasannya. Tapi sepertinya aku tau beberapa kandidat alasan”

  1. Data kita tidak bisa diakses dengan mudah, tidak sesinkron itu. Ini bisa jadi mengingat stigma akan sistem kepemerintahan itu yang masih belum memadai. Tapi apa masih belum memadai sampai sekarang?
  2. Ngikut cara lama Ini menurutku yang paling masuk akal. Lembaga dan instansi masih mempertahankan cara lama karena, gitu aja, karena tidak ada instruksi untuk tidak dilanjutkan. Yang padahal foto kopi ktp itu tidak pernah digunakan lagi tapi tetep aja diminta.

Kadang kita jadi kesel sendiri jaman udah canggih, internet udah (lumayan) kenceng, smartphone udah powerfull, tapi masih ada aja yang serba tradisional.

Well, alasan ketiga: Yang melek teknologi itu ternyata tidak semua lapisan masyarakat.

Sistem baru biasanya di idekan oleh pala golongan muda, tapi tetap keputusan dan koreksi tetap untuk sekarang masih ada pada golongan tua. Golongan tua, kemelekan akan teknologi tentu saja dibawa golongan muda kalau ngeliat fakta dilapangan. Sehingga sistem yang akhirnya terbuat juga akan sedikit banyak “online” yang di blend dengan ketradisionalan.

Yang akhirnya sistem biasanya yang berjalan dibagi dua. Sistem yang online dan sistem offline. Sistem online ada learning curvenya. Banyak bugnya. Dan yang menggunakan juga kalah banyak dengan sistem offline. Akhirnya terbengkalai, dan ulangi lagi siklus. Repeat.

Kayaknya sih gitu.

Aku lagi antri sim keliling, aku kemarin coba untuk mengurus secara online, tapi aku mikir. lebih ribet daripada ngurus seperti biasanya. Dan akhirnya hari ini aku antri. Bangun jam 7, dapet antrian nomor 8 hanya dengan nulis nama di selembar kertas yang disediakan. Aku yang aku tau melek teknologi aja males, apalagi yang lain. Atau, aku udah masuk golongan tua sekarang haha

comments powered by Disqus