All we need is 1 bad experience in a day, and that day become bad day. Secara logika cukup aneh sebenarnya, ketika kita di weekend hepi banget, tapi tiba-tiba ada satu hal yang bikin kita jadi bad mood. Hari itu bakal langsung menjadi tidak menyenangkan lagi. 1 Keburukan mengalahkan 99 kebaikan. Why?
Menuruktu, hal yang baik itu kita udah anggap default. Take it for granted. Kebaikan is a must, maknyakadang kita enggak pernah merayakan-merayakan banget kebaikan itu.
Tapi ketika keburukan datang, kita merasa keburukan ini adalah sebuah events. Bad events. Yang membuat pikiran kita menjadi tidak baik, padahal seharian kita sudah mendapatkan 99 good events.
Logikanya, tentu kita harus ambil porsinya. Kita hitung hari itu lebih dominan baik atau buruk.. Baru bisa kita simpulkan hari tersebut apakah bad atau good day. Good day, dah kayak kopi aja hehe.
Pikiran kita sangat susah untuk tidak terpengaruh terhadap hal-hal yang buruk, padahal at the moment kita sedang senang-senang. Pikiran mempengaruhi semuanya. Karena kita sebenarnya hidup di dalam pikiran kecil kita.
Hari ini, harusnya hari yang menyenangkan. Kakak dateng dari jakarta, sodara main kerumah buat bikin surprise ibu. Minggu ku gak gabut lah kayak biasa. Tapi tiba-tiba ada 1 masalah. Laptop kantor rusak. Tiba-tiba pala pusing sepaneng. Padahal aku banyak punya laptop nganggur buat kerja. Itu sempat beberapa moment membuat badmood. Yang seharusnya kita pikir logis, ngapain gitu. Untung cepat sadar