Akhir tahun ada rasa spesial dihatiku. Apalagi setelah tanggal 25 desember, setelah natal. Tanggal 31 desember nya apalagi. Itu rasanya, adalah suatu hari yang harus dirayakan gitu deh. Tapi rasanya sekarang enggak begitu. Setelah 24 tahun di tahun 2021, akhir tahun rasanya kayak hari biasa aja. Kenapa ya? Ada beberapa kemungkinan:
- Sudah jenuh. 24 tahun menganggap akhir tahun adalah hari yang spesial, mungkin ini saatnya sudah menjadi jenuh. Tapi hari raya juga muncul tiap tahun, tapi enggak pernah jenuh?
- Pandemi. Fix ini bisa faktor yang signifikan sih. Karena sekarang masih dalam masa pandemi, ditambah dirumah terus rasanya hari berjalan begitu cepat. Tapi akhir tahun 2021 berbeda dengan 2020. Perayaan mulai dibuka kembali, tapi kenapa feelnya malah"tidak harus dirayakan” ya
- Sudah kerja. Sudah memasuki masa kerja yang middle? Enggak middle juga sih, early middle lah. Di masa kerja, karena jenjang pendidikan/kehidupan sudah tidak solid lagi, event-event rasanya berlalu begitu saja. Beda dengan sekolah, akhir tahun identik dengan liburan, tapi kerja ya akhir tahun tetap kerja kecuali ngambil cuti. Mungkin itu membuat akhir tahun serasa tidak spesial.
Kalau dulu akhir tahun, yang ada dipikiranku entah kenapa salju. Padahal liat salju aja belum pernah. Manusia by design suka events. Ritual lah kalau jaman dulu. Ngapa-ngapain ritual. Makanya hari raya itu ada. Setelah nulis ini rasanya kok jadi pingin merayakan akhir tahun lagi :hehe kayaknya bakal ngambil cuti nih.