Tentu komputer dan internet merupakan inovasi terhebat abad ini. Kita sudah banyak banget dibantu oleh teknologi, kalau ada orang yang bilang teknologi ini malah bikin tidak terbantu atau nyusahin, aku yakin dia belum berpikir panjang buat nge-state itu.
Tapi kalau kita hubungkan Be Present dengan teknologi, teknologi ini bisa dibilang salah satu hambatan, bahkan hambatan terbesar kenapa kita tidak bisa “Be Present”.
Kita by design lagi selalu mencari sesuatu yang baru. Dan sesuatu yang baru itu selalu ada di internet, dibungkus lagi dengan kolaborasi dan interface yang cantik menjadi sosial media.
Sosial media selalu menyuguhi kita dengan sesuatu yang baru. Ditambah lagi algoritma rekomendasi yang semakin pintar, yang membuat kita bisa stay lama ber-jam jam untuk bermain sosial media. Bahkan kita tidak bisa jauh-jauh dari sosial media. Kalau enggak seperti ada rasa yang kurang gitu. Bermain sosial media sudah menjadi habit.
Be Present dan sosial media sangat tidak cocok. Coba pikir sudah berapa lama kalian tidak ngobrol bareng ibu bapak, keruang tamu tanpa bawa hp? Sudah berapa lama kalian ngobrol, ketemuan sama temen tanpa melihat sosial media? Prediksiku sudah lama banget, sebelum smartphone diciptakan mungkin, sebelum instagram diciptakan mungkin.
Teknologi menjadi salah satu distraksi untuk “Be Present”.