Compound interest, pertama kali denger itu tahun 2019 ketika lagi searching-searching tentang investasi dan kawan-kawan. Intinya hasil return dari investasi, dijadikan modal investasi lagi sehingga return di kemudian hari menjadi lebih banyak, menggulung-menggulung terus.
Compound interest ternyata dibahas bukan cuma diranah finance. Compound interest ada disemua hal kecil yang kita lakukan.
Compound interest bisa berdampak negatif dan positif. Contoh negatifnya, kita makan junkfood tiap hari, lama kelamaan karena kita makan junkfood terus pasti ada aja penyakit-penyakit yang timbul. Lama-lama kecil, dan biasanya mendadak kronis. Yang tidak tau penyebabnya, tapi ternyata karena kebiasaan tiap hari makan junkfood yang akhirnya meledak.
Yang positif, kita berolahraga terus dimulai dari 5 menit sehari, hingga tanpa sadar udah berotot aja.
Aku yakin banyak orang tau baik buruknya dimasa depan apabila terus melakukan sesuatu, tapi kenapa kita tetap aja melakukan atau tidak melakukan itu? Menurutku jawabannya karena hasilnya tidak instan.
Hasilnya tidak instan, sehingga kita merasa tidak prioritas untuk melakukan/quit dari itu. Padahal kita tau 2-5 tahun lagi, 5-10 tahun lagi, hasil dari kegiatan kecil yang kita lakukan terus menerus, bisa menghasilkan sesuatu yang keliatan. Very bad or very good.
Kalau gitu gimana cara kita agar tetap stay melakukan atau quit? Aku ada baru baca buku “The Slide Edge”, dan aku suka alasannya. Kita harus punya filosofi. Kita harus punya kepercayaan penuh, bahwa hal kecil yang kita lakukan ini akan berdampak. Bukan cuma tau, tapi percaya dan menjadi filosofi hidup. Dengan itu, seberapa membosankannya kegiatan itu, seberapa sulitnya godaan untuk melakukan itu, karena kita punya filosofi kita bisa menahannya. Dan akhirnya kita menang