Free Write 5 Minutes: dApps
Tags: Free Write Date: September 25, 2021
Aku baru habis baca tentang decentralized apps (dApps) yang intinya, server kita, atau data2 yang kita simpan yang biasanya kita simpan di centralized database, sekarang disimpennya di blockchain. Nah blockchain ini dijalankan oleh node-node “miner” yang berperan sebagai server, makanya dibilang decentralized. Walaupun minernya ngehost semua di AWS lol.
Ada banyak teknologi blockchain yang membuat kita gampang bikin apps langsung dari block chain mereka, yang paling terkenal itu tentu Etherium.
Dapps ini sebenarnya memberikan kita potensi untuk membuat apps yang bisa berinteraksi dengan blockchain yang bersangkutan. Bisa ngapa-ngapain dah di blockchain, baca data di block, berinteraksi dengan dApps lain yang satu network, dll. Harapannya dengan dApps ini, interaksi aplikasi langsung end to end, tanpa sentral server yang menengahi. Tapi apakah kita perlu dApps sekarang?
Kalau aku melihat di Indonesia, kayaknya dApps belum terlalu dibutuhkan. Masih banyak problem yang perlu teknologi sederhana untuk menyelesaikannya. Tinggal teknologi ini mau diadopsi user atau enggak. Proses adopsi ini sebenarnya yang menurutku susah. Kalau untuk diluar negeri, mungkin ada yang sudah mulai “membutuhkan” dApps.
Salah satunya yang aku tau VeChain. Apps ini goalsnya adalah membuat proses supply-chain menjadi transparan dan secure. Which is nice dan straight forward. Tapi kalau itu mau diimplementasi di Indonesia menurutku agak susah. Karena melihat di berita, salah satu node supply-chain, pelabuhan masih banyak mengambil keuntungan dari kecurangan. Bakal ada conflict of interest kalau mau implementasi ini. Kecuali ada paksaan. Aku baca-baca juga cara untuk membuat dApps, smart contract kalau kita berbicara tentang Etherium, cukup mudah dimengerti. Human is difficult software is easy.