Motivasi yang dilandasi oleh ketakutan. Kita termotivasi karena takut. Takut dimarahin, takut dipukulin, takut atas sesuatu yang mengguncang jiwa dan raga.
Motivasi ini, aku akui cukup powerfull, secara kita manusia by design akan menjauhi sesuatu yang mengancam keselamatan kita. Dengan diberikan ketakutan, tentu itu akan menggerakan kita untuk melakukan/tidak, karena ada ancaman yang tidak mengenakan sebagai ganjarannya.
Masih banyak fear based motivation yang diberikan para atasan, atau mungkin diri sendiri ke kita. Kerja mati-matian karena takut dimarahi bos, tentara termotivasi untuk fokus dalam perang agar tidak menjadi perang terakirnya. Takut dimarahi ibu, makanya rajin belajar. Dan banyak lagi.
Ini juga masuk no pain no gain. Pain diberikan (fear) untuk gain (motivasi).
Tapi kalau dilakukan terus-terusan. Kita selalu berada di kondisi ketakutan di suatu konteks secara konstan. Mungkin trauma yang bakal jadi efek sampingnya apabila menggunakan bahan bakar ketakutan sebagai motivasi secara terus menerus.
Level ketakutan kita mungkin meningkat juga. Ada sesuatu yang menakutkan yang membuat massa takut. Tapi kita enggak takut, karena sudah pernah merasakan sesuatu yang lebih menakutkan.
Kalau aku sebisa mungkin hindari fear based motivation. Ibaratnya apa kamu mau terus-terusan pakai perban dan betadin?