Selama WFH, hampir sebagian besar jam tidur berubah. Selain karena tidak ada tanggung jawab untuk bangun jam pagi karena jam kerja flexible, energi kita tidak terbuang untuk pp rumah-kantor, jadi ada sisa energi untuk kita bisa begadang lebih lama. Tapi semakin kesini, rasanya rugi kalau bangun siang terus. Untuk memperbaiki jam tidur, aku baca-baca di internet katanya biasakan untuk tidur sebelum waktu biasanya kita tidur, secara rutin. Misal kamu biasanya tidur jam 2 malem, coba tidur jam 1.45. Selama seminggu, coba lagi jam 1.30, seminggu lagi jam 1. Seminggu lagi jam 00.30, dan gitu seterusnya. Yah harusnya sih itu cukup ampuh ya, kalau ngeliat teori pembentukan habit, cari cara start yang gampang dan lakukan dengan konsisten. Tapi gimana cara kita “paksa” badan kita untuk tidur itu yang sulit. Kalau mau cara yang logis sih, dalam satu hari kita coba kurangi waktu tidur kita. Otomatis dihari itu badan kita jadi capek. Darisana kita coba rewrite jam tidur kita. Kalau misal kita tidur 8 jam, dari jam 2 sampe jam 10 pagi. Coba 1 hari kita paksa bangun jam 6 pagi. Jangan sampe tidur siang. Dengan itu harapannya kita akan ngantuk lebih cepat dan tidur lebih cepat. Tapi kenapa kita bisa tidur dan bangun siklus itu selalu sama setelah kita melakukannya berkali-kali ya? Ya karena badan kita jadi ingat, gitu aja sih sebenarnya, siklus tidur jadi habit, badan jadi ingat walaupun tanpa alarm, kita akan most likely terbangun di jam seharusnya kita bangun
Tulisan ini jangan di edit dulu dah, ngantuk