Hari terakir di 2021. Aku jadinya ambil cuti setelah nulis ingin ambil cuti. Selain karena kerja, yang membuat akhir tahun ini tidak terasa ada, di sekitar rumahku enggak kedengeran suara mercon dan terompet. Aku inget, terompet dan kembang api itu barang yang harus dimiliki ketika tahun baruan. Tiap tahun ganti, bahkan aku sampai tau evolusi terompet dan kembang api di daerah ku. Yah mungkin sekarang karena udah pada dilarang kali ya, atau udah pada males juga aku gak tau.
Hari ini aku menghadiri nikahan temen. Sebenarnya cuti karena itu sih, ada 2 temen nikah, jadi kondangan aja karena udah diundang. Temenku juga pernah bilang ‘Siapa yang milih nikah di tanggal 31 Desember?’ Yaa ada aja, karena 31 desember sekaarang lagi tanggal baik. Dan semua orang tidak melihat tanggal 31 Desember itu se-spesial itu, se-tahun-baru itu.
Resolusi untuk 2021, aku kayaknya sempet nulis untuk menjadi lebih aktif di kantor, membantu kerjaan temen yang harusnya bukan kerjaanku, asal enggak diwaktu yang bukan jam kerja. Aku rasa aku melakukannya, setidaknya 70% which is nice.
Olahraga, salah satu resolusi yang aku banggakana karena bisa konsisten hampir 5 bulan ke belakang, yah not bad lah walaupun makan masih enggak kontrol.
Menulis, ini bukan resolusi sih, ini cuma dampak dari ingin membangun kebiasaan, jatuhnya menulis. Yah bonus lah. Udah 3 bulan aktif menulis streak, bolong 2 hari kalau gk salah. Presentase 99% lah ya anggap
So far 2021, sangat-sangat cepat. Kayaknya baru kemarin aku bikin resolusi 2021, sekarang udah ada wacana buat resolusi 2022. Resolusi 2022? Banyak yang ingin aku lakukan, tapi yang paling adalah, apapun yang aku inginkan, aku harus action jangan banyak mikir.
Spesial untuk tahun baru, tulisan enggak di edit (padahal males). Happy new year 2022!