Free Write 5 Minutes: Miskin makin miskin

· 2 minute read

Free Write 5 Minutes: Miskin makin miskin

Tags: Free Write Date: January 28, 2022

Tadi aku baca berita, kalau enggak salah ada di daerah jawa di desa mana gitu, karena lahannya mau dipake bisnis sama pertamina, tahun lalu pada dibelilah lahan orang desa sana. Orang sana jadi mendadak jadi milyarder semua. Fast forward, satu tahun kemudian lebih tepatnya sekarang januari 2022, ada berita lagi kalau uang mereka udah habis dan mereka menuntu demo ke pertamina biar dikasi pekerjaan. Katanya nih, bahkan ada keluarga yang tahun lalu dapet 17M, dan sekarang sisa 50 juta aja. Terkait bener atau enggak berita ini, coba kita ambil sesuatu dari sini.

Banyak di internet yang berandai-andai kayak “Kalo gue punya 17M, gue bakal masukin ke reksadana dan ambil 4-7% nya buat hidup, berarti gue bisa dapet 100juta perbulan duit gratis.” Pernah denger pepatah orang kaya makin kaya, orang miskin makin miskin? Aku pertama kali denger itu langung kayak menganggap orang kaya itu antagonis, karena bayanganku orang kaya memanfaatkan orang miskin, mengeksploitasi mereka untuk menambah kekayakan diri. Mungkin ada, Tapi maksud pepatahnya bukan gitu.

Pepatah ini kayaknya udah ada dari jaman dulu banget, udah dari jaman munculnya “pegawai” dan “boss”. Pepatah itu kejadian karena hanya ada 1 perbedaan. Orang kaya tau informasi untuk memanage uang. Bedanya cuma di informasi.

Oleh karena itu, buat kita yang punya informasi manage uang, lebih baik coba kasi tau dulu ke temen sodara yang dapet uang kaget (Uang pensiunan biasanya). Informasi ini simple, bisa didapetin di internet. Malah lagi bertebaran informasi ini sejak tahun 2019. Percaya atau enggak, secuil informasi memanage uang, investasi dkk itu beneran life changing.

Supaya kerabat atau kita terlepas dari pepatah diatas. Supaya ada tranformasi kehidupan untuk keturunan. Kaya makin kaya, miskin makin miskin, menengah struggle supaya stay di menengah. Berubah jadi kayak tetap kaya, miskin dan menengah jadi kaya.

comments powered by Disqus