Beberapa bulan lalu aku baca summary buku: Steal Like an Artist di internet. Intinya, kita itu harus steal yang bisa di steal. Di segala aspek. Karena sesuatu original itu adalah hil yang mustahal. Dibilang gitu.
Cukup membuka pikiran, dimana kita ketika ingin membuat karya, keinginan kita sering terbentur dengan idealisme kita sendiri yang semua harus serba “original”. Yang kalau kita pikir-pikir lagi, sesuatu yang original di jaman ini itu udah sangat-sangat susah. Aku enggak bilang bullshit, tapi udah susah aja buat menciptakan yang original. Karena waktu terus berjalan, inovasi terus diciptakan. Isaac Newton boleh dibilang menciptakan karya original karena dia bikin aljabar. Walaupun aku enggak tau juga cerita detailnya sih.
Steal, buku ini men-encourage kita untuk ambil sesuatu dari segala interaksi yang kita lakukan. Yang paling sering sih tentu karya. Steal something from an art, and mix it with our idea. Tentu asalkan kita memberikan credit ke artist aslinya.
Steal from one source is plagiarism, steal from many source called research. Aku suka sih kalimat ini, makin membuat kita untuk bermindset, steal itu wajar kok di jaman sekarang. Dan kalau mau bikin karya, kayaknya memang harus steal and mix deh.
Yah gitu deh inti bukunya, cukup bagus dan membuka pikiran buatku yang selalu ingin menjadi “berbeda” dan “perfect”, semua serba harus “original”. Tapi tidak pernah bergerak kemana-mana karena dibuat susah oleh idealisme sendiri.