Free Write 5 Minutes: Tentang Emotional Eating

· 1 minute read

Aku baru nemu info di twitter, katanya hampir warga yang mesen grab food/go food itu 70%an karena emotional eating.

Emotional eating adalah kondisi dimana kita makan bukan untuk kenyang, bukan karena laper bukan untuk bertahan hidup tapi untuk alasan emosional.

Alasan yang biasanya dipakai untuk emotional eating adalah karena bosen, untuk menghidari stress atau sebagai reward.

Emotional eating ini sudah menjadi “disorder” atau kelaianan yang sudah diakui oleh dokter dan bidang kesehatan lainnya, yaa ujung-ujungnya bikin kita menjadi tidak sehat karena makan terus.

Untuk menanggulanginya, coba kita bedah lagi emotional eating ini.

Emotial eating ini adalah pelarian, yang dilakukan terus terusan yang akhirnya menjadi bad habit. Emotional eating is a bad habit.

Langkah untuk quit dari bad habit, kaca mata besarnya mungkin seperti ini:

  • Cari tau kapan aja kita emotional eating, orang bilang kalau kamu merasa laper, terus kamu dikasi apel tapi gak mau, kamu itu enggak laper, kamu cuma laper emotional. Coba cari kondisi dimana kamu merasa laper, lalu bukan apel makanannya, disana berarti trigger kamu melakukan emosional eating, again apakah itu karena kesepian? Stress? atau apa lagi
  • Kalau sudah ketemu, setiap trigger itu muncul, ganti dengan kegiatan lain.
comments powered by Disqus