Kemarin baca di twitter ada wisata untuk ngancur ngancurin barang. Junkyard tapi bayar. Twitnya kurang lebih “Kalian bisa healing kesini”.
Healing ini aku rasa baru-baru ini digunakan oleh kaula muda di indonesia, mungkin 2-5 tahun lalu. Tapi ada yang salah ini. Mereka bilang, kalian bisa kesini buat healing. Seolah-olah healing itu sebuah kegiatan yang perlu. Tapi aku tanya, berapa kali dalam setahun kalian pakai betadin?
Aku yakin ada yg bisa 1 tahun sampai 5 tahun sama sekali enggak pernah make betadin. Karena mereka berada di environment yang safe dari kegiatan yang bisa membuat mereka terluka. Tapi kalau kita ambil konteks ini, kenapa healing ini, seolah-olah psikis sebagian masyarakat itu memang terluka, memang butuh pengobatan.
Kembali lagi ke paradox kerja. Kita tidak melakukan sesuatu karena kita suka, kita melakukan sesuatu yang membuat kita stress, kita melakukan sesuatu karena uang. Kita mencari uang di environment yang membuat psikis kita terluka. Terus uangnya buat healing.
Ideal world, tentu saja healing itu tidak akan pernah kita lakukan, apabila kita berada dilingkungan melakukan kegiatan yang tidak melukai psikis kita.