Ada beberapa kesamaan dari pekerjaan-pekerjaan yang ada. Meeting.
Kalau diliat kenapa meeting itu ada at the first place, untuk mempertemukan sekumpulan orang, untuk membahas sesuatu. Sesuai artinya, “Meet” bahasa indonesianya bertemu.
Tapi meeting itu sekarang (mungkin dari jaman dulu) makin di-abuse. Sangat sering waktu 8 jam kita 60% nya isinya meeting sana-sini.
Meeting, ketika offline lebih ribet lagi, selain kita meluangkan waktu, kita juga mesti memikirkan akomodasi. Kalo iya meetingnya ada di gedung yang sama, kadang meetingnya itu ke kantor pusat, yang makan waktu, siang-siang macet dan pengeluaran ongkos grab car. Kalau keluar kota, seneng karena dapet ongkos keluar kota, kalau enggak menangos.
Kalau mau melihat sisi baik dari pandemi ini adalah digitalisasi. Hampir semua tempat kerja digitalisasi di trigger oleh pandemi. Kantor sekarang sudah mulai membiasakan diri untuk menyelesaikan pekerjaan tanpa bertemu, atau lebih dikenal “work from everywere”.
Tapi meeting malah makin di-abuse
Kalo meeting offline, tentu kita tidak bisa meeting di dua tempat bersamaan, tapi meeting online, kantor menganggap bahwa dua meeting sekaligus bisa dilakukan. Alasannya karena zoom bisa dibuka sekaligus dalam satu komputer. iya zoomnya dua tapi otak kita tetap satu.
Tapi apa sih yang dilakukan di meeting itu? Kalau dilihat sekarang itu meeting biasanya seputaran diskusi planning, untuk marahin anak buah, buat laporan pencapaian, untuk gathering. Paling gitu-gitu doang. Waktu kita bisa lebih efisien.