Happiest Moment

· 2 minute read

Kemarin lusa aku kumpul-kumpul sama temen, karena lebaran banyak pulang ke Bali, jadi manfaatkan moment untuk ketemu. Minum-minum, aku kalau minum-minum enggak pernah sampai jackpot, atau wasted. Tapi ketika sudah mendekati itu, aku inget event minum waktu kapan aja. Kemarin lusa aku mabuk berat, tapi masih ada sisa 20% kesadaran lah. Setiap perkataan atau perubuatan waktu ini, biasanya aku lupa. Tapi kalau aku inget, aku percaya that things is matters to me. Aku inget kemarin aku ngomong. “Diantara video game, cewek dan ketemu kalian, momen ketemu kalian inilah yang paling bikin aku bahagia”. Tentu kalau aku ngomong waktu sadar, sangat geli. Sekarang aja aku sedikit geli, kalau inget aku ngomong gitu. But sure. Kalau aku pikir lagi, apa senang karena mabuk? Atau karena ketemu temen? maybe both. Tapi yang jelas aku senang at that moment. Tapi disisi lain, aku coba skenario dipikiranku, apakah kalau aku ketemu temenku tiap hari tanpa mabuk, itu juga membuatku sebahagia itu? Menurutku enggak. Terus faktor apa yang membuat, kenapa ketemu temen menjadi bahagia? Waktu. Waktu is the most powerfull resources on earth. Waktu bisa bikin kamu jadi apa aja, kalau kamu bisa meleverage waktu, itu bisa menguntungkanmu, bisa bikin bahagia. Kalau kamu ditelan oleh waktu, itu juga bisa bikin kamu berakhir misserable. Waktu membuat pertemuan dengan teman itu menjadi precious, karena jarang-jarang. Sesuatu yang jarang, membuat itu scarce, dan sesuatu yang scarce membuat itu precious. Tapi apakah itu cuma mengikat ke teman? Faktanya tidak. Itu bisa kesemua relasi, keluarga, teman, pacar dan lain-lain. Ada satu fakta lagi yang bikin pertemuan itu menyenangkan. Karena pertemuan sebelumnya, juga menyenangkan. Pikiran kita mengingat untuk belajar. Dia belajar dari fakta bahwa pertemuan sebelumnya, itu bikin kita bahagia. Dia menyimpulkan, next pertemuan juga bakal bikin bahagia. Berarti faktornya ada 2: Leverage waktu dengan baik, dan pastikan event sebelumnya itu bikin kita bahagia.

comments powered by Disqus