TLDR: Pilih-pilih untuk berkonflik, dan hindari sisanya. Sebagai orang yang cinta damai, dulu aku sangat menghindari konflik. Sebisa mungkin masalah diselesaikan tanpa harus terjun ke konflik. Kalau bisa ngalah, ngalah. Yang aku pikir dulu itu baik, ternyata ada drawbacknya.
Terkadang konflik itu mesti dilakukan karena seringkali sesuatu yang dikonflikan itu sesuatu yang bikin merugikan kita secara materil ataupun harga diri. Semakin sering menghindari konflik secara tidak sadar kita akan selalu kabur apabila sesuatu sudah mulai menyusahkan, memanas. Menjustifikasi sebagai “aku cinta damai” padahal cuma orang yang stress tolerancenya kecil.
Hidup ini akan selalu ada aja masalah. Semakin sering mengalah dan kabur akan memberikan banyak kerugian untuk kita. Karena semakin jarang berkonflik kita jadi memiliki level konflik yang kecil karena kita sering memilih untuk tidak ikut, tidak punya experience, tidak pernah “terlatih”.
Aku gak bilang kita harus konflik dan mengikuti segala konflik yang bisa diikuti. Bukan. Kita harus berkonflik apabila ada sesuatu seperti harga diri kita, ada suatu yang kita miliki seperti relationship, kekayaan, yang apabila kita kabur atau memilih tidak berkonflik akan merugikan kita secara langsung, maupun jangka panjang. Bocor sedikit demi sedikit hingga akhirnya selama jangka panjang kita kehilangan segalanya. Kita tidak mau itu makanya kita mesti bisa berkonflik dan memilih konflik kita.
Kita tidak harus memilih konflik yang bisa kita menangkan. Cukup engage dan berusaha sebaik mungkin untuk menang. Walaupun kalah, setidaknya kita belajar untuk memangkan konflik di kemudian hari. Tingkat penanganan kita untuk suatu konflik akan meningkat. Level up.
Salah kaprah dengan orang yang berkecimpung di semua konflik. Begok aku bilang karena itu cuma menghabiskan energi dan terlalu sedikit gain yang kita dapatkan. Selain pengalaman berkonflik, itupun akan mentok karena cuma berkonflik dilevel yang itu-itu aja, walaupun domainnya berbeda. Contohnya berkonflik di politik, atau kepercayaan dengan society.