Kalian pasti pernah denger audio meme kayak: “I don’t want peace, I want problem always”. That’s sound stupid and funny at the same time. Aku yakin dari kita berpikir diatas, dan itu cuma jokes. Bahkan pembuatnya aku yakin juga intentnya hanya jokes. Tapi coba kita liat lebih dalam.
Conflict means problem that need to be resolve. Karena ada ketidaksepakatan antara beberapa pihak. Beberapa pihak memberikan solusi ke grup, dan akhirnya solusi yang terbaik dan telah di-refined, fusion sedemikian rupa lah yang dipilih. Solusi menyelesaikan konfik tadi. Konflik terselesaikan, pihak terbantu karena konflik selesai. Jaman berubah, kondisi berubah, solusi sudah tidak relevan, konflik baru muncul lagi. Dan siklus konflik kembali berulang.
Dengan konflik, pemikiran kritikal akan tetap hidup, dan dengan pemikiran kritikal tetap hidup, kita ikut berkembang, kita ikut berkembang peradaban perkembang. Konflik pemicu kemajuan.
Kalau dipikir-pikir, dulu aku sangat cinta damai, sekalinya ada konflik, sebisa mungkin jangan ikut campur. Kalau dikantor ada perbedaan pendapat, bakal selalu ngalah karena ngerasa wasting time buat debat. Padahal setelah mufakat, aku merasa pendapat tetap lebih bagus dari yang lain. Sekarang, mau mulai mind shifting, ikut andil dibeberapa konflik supaya berkembang, tapi masih tetap dominan ke damai.