Inspirasi dari tidur

· 2 minute read

Aku ingat podcast yang kudengar beberapa hari lalu. Mengambil inspirasi dari tidur. Ketika kita mau tidur, kita mesti pura-pura tidur dulu baru pada akhirnya kita bisa tidur beneran. Segala sesuatu hal yang mau kita gapai kayaknya kadang memang harus seperti itu dulu. Terkesan seperti fake it till you make it. Tapi ada value lain yang bisa kita ambil.

Sebut saja sekarang, ketika aku mesti menulis sesuatu tapi males, aku akan start aja menulis random gini, dan nanti pada akhirnya di menit pertama menulis aku akhirnya sudah bisa mendapatkan 100 words dan mencapai flow.

Banyak memang sesuatu yang mau dilakukan, mesti ditindaki terlebih dahulu. Terlepas nanti hasil tindakan itu bakal sampai kesana atau tidak itu urusan belakang. Karena bisa saja kita bisa mendaptkan sesuatu yang lebih baik, bukan lebih rewarding. Misal setelah take action akhirnya kita mendapatkan informasi yang akhirnya stop mengejar itu, dan meluangkan waktu untuk melakukan sesuatu yang lain yang lebih baik berdasarkan informasi yang didapat setelah take action.

Mulai aja dulu. Kadang memang sesuatu yang sulit itu, bikin kita paralyze. Tapi faktanya kita memang harus take action, mesti dikerjain. Gimana dong cara mencapainya kalau gak dikerjain? Baca text book aja terus gak terjun ke lapangan? Gak bisa kayak gitu.

Sama seperti tidur, matiin dulu lampu, dinginin ac, cuci muka, sikat gigi dulu, matiin telpon genggam, rebahan dulu, ambil selimut dulu, memejamkan mata dulu, baru akhirnya bisa tidur. Ada step-stepnya, semuanya. Tidur aja ada step-stepnya, kenapa sesuatu tersebut kita mau instan untuk mendapatkannya? Gak bisa gitu.

comments powered by Disqus