Irasional

· 2 minute read

Irasional atau tidak rasional. Coba kita ke pengertian rasional dulu. Berpikir dan bertindak yang reasoningnya berdasarkan logika dan fakta ril. Irasional, berpikir dan bertindak tidak berdasarkan itu.

Irasional akan selalu mendominasi di manusia. Karena kita memiliki satu faktor terbesar penyebab irasional: perasaan. Ketika perasaan terlibat dalam suatu tindakan dan pikiran, most of the time kita tidak akan rasional.

Banyak hal yang apabila dilandaskan ketidakrasionalan, akan lebih menyebabkan kerugian. Tapi disisi lain “kerugian” ini tidak kita rasakan karena kita lagi dalam ketidakrasionalan. Dan akan terasa ketika semuanya sudah benar-benar hilang, sekejap, bum

Kita makhluk sosial, kita bertindak berdasarkan mayoritas, kita berpikir berdasarkan orang khalayak banyak. Itu juga termasuk salah satu faktor penyebab ketidakrasionalan, karena mayoritas orang tidak rasional, sekumpulan dari mereka, herd mereka akan jadi irasional, dan kita juga kena dampak.

Jadilah rasional. Rasional most of the time akan selalu menguntungkan. Berpikir dan bertindak rasional, walaupun gampang diucapkan tapi sebenarnya sulit untuk dilakukan. Orang yang mayoritas hidupnya bisa melakukan itu adalah orang-orang yang hebat, pemimpin-pemimpin yang kita punya kita lihat aku yakin mayoritas bergerak berlandaskan rasionalisme.

Ketika irasional melanda, cara yang paling ampuh sebenarnya adalah menyendiri, menenangkan diri dan berpikir. Meditasi. Ketika kita sudah tenang, baru kita bisa membangun kembali reasoning dari bawah ke atas dan akhirnya berkesimpulan, rasa yang tadi itu adalah tidak rasional.

Logic dan fakta ini terkadang terlihat relatif, tapi sebenarnya dia itu satu. Kita sering merasa berpikir dan bertindak rasional, padahal kita merasionalisasi sesuatu tindakan dan pikiran sehingga seolah-olah terlihat menjadi rasional. Ini kebiasaan yang mesti dikurangi.

Terakir, apakah irasional itu buruk? Satu satunya irasional yang aku dukung adalah irasional atas kepercayaan untuk menang dan sukses. Jalan terlihat irasional, tapi tetap kita lakukan demi delusi atas mencapai kesuksesan. Karena di momen kita tidak percaya, itu bakalan tidak kejadian.

comments powered by Disqus