Aku tadi diajak main driving golf sama bapak. Aku udah beberapa kali ikut, mungkin ada 6 sesi lah. Sesi 1 ke sesi 2 & 3, aku merasa ada peningkatan permainan. Tapi dari sesi 3 sampai sekarang rasanya mentok. Aku merasa tidak ada peningkatan.
Aku dulu mikir makin sering ikut driving, simplenya ya makin jago. Jam terbang. Tapi ternyata enggak. Ternyata aku hanya melakukan sesuatu yang repetitif, bukan beriterasi. Just swinging the golf club for the sake of swinging until it fly the ball.
Repetitif dan iteratif mirip tapi berbeda. Repetitif artinya melakukan sesuatu secara berulang-ulang. Iterasi adalah repetitif yang disetiap perulangannya ada sedikit perubahan untuk mencapai goal menjadi lebih baik.
Balik lagi ke case golf tadi. Kalau aku melakukan iterasi harusnya ada hal baru yang dicoba di setiap swing. Misal stancenya dan ayunannya dicoba-coba. Perhatikan ketika swing itu fail, apa yang bikin fail. Perhatikan ketika swing itu sukses, perubahan apa yang kita lakukan hingga itu sukses.
Tapi sebenarnya kita sudah melakukan iterasi secara tidak sadar. Misal:
Angkat beban. kita memang melakukan repetisi. Tapi beban angkatan kita naik, itu iterasi.
Dalam kerja. aku terus-menerus coding dengan bahasa dan framework yang sama dalam beberapa tahun belakang. Tapi problemnya beda-beda. Sekarang aku dalam sekilas, tanpa baca satu-satu udah bisa lihat code mana yang jelek, dan mana yang bagus. Itu iterasi.
Tapi iterasi tanpa sadar itu ujung-ujungnya akan selalu mentok, dan kita harus beriterasi dengan sadar untuk menjadi lebih baik lagi.
Kalau mau ahli dalam sesuatu, lakukan sesuatu dengan iteratif. Hingga akhirnya itu menjadi terbiasa, dan jadi insting.