Jangan bilang-bilang, sebelum tercapai

· 2 minute read

Ada fenomena dimana, ketika kita ingin melakukan sesuatu, punya goals, punya mimpi. Pingin buka usaha, pingin bikin start up, pingin ini, pingin itu, jangan bilang dulu ke orang-orang, karena nanti ujungnya pasti gak jadi.

Banyak kejadian, dan dari diriku juga sangat sering terjadi. Yang terakhir aja deh di post ini:

Checkpoint, On IQ

Secara aktual, aku tidak rajin. Exam terus ku reschedule, ku tunda karena tidak belajar. Waktu ada, 30 menit sehari itu sudah cukup, tapi tidak pernah dibuka. Buku ada di iPad, tapi yang kubuka malah mobile legend.

Fenomena ini terjadi karena otak kita, tidak bisa membedakan mana yang beneran kecapaian, dan mana ketika kita cuma cerita kita mau mencapai itu. Sensasinya sama, dopamine yang dikeluarkan sama, sehingga kita jadi puas, dan kita jadi tidak hungry untuk beneran menggapai itu.

Sungguh ironi, dimana sebenarnya tujuan kita bilang ke orang lain tentang mimpi kita supaya itu bisa menjadi penyemangat diri, tapi malah itu menjadi pemuas diri, dan bikin kita tidak semangat lagi karena sudah puas.

Jadi, apabila kalian memiliki kebiasaan yang sama, bisa coba dikurangi. Tetap boleh bilang, apabila goals itu minimal sudah sedikit tercapai, sudah ada batang dan daunnya setidaknya, baru bisa kita bilang, menurutku begitu.

Karena kalau tidak, kita akan hanya mengulangi kesalahan yang sama.

Aku tidak tau apakah ini memang nature kita as human, sebagai makhluk sosial, atau karena itu adalah efek dari zaman sekarang, sosial media, cheap dopamine yang membuat kita “tidak boleh” untuk bilang-bilang rencana dari goals yang kita inginkan. Tapi kita hidup sekarang realitanya sekarang seperti itu, jadi ya trik ini jadi salah satu cara agar kalian tetap menggapai goals kalian.

comments powered by Disqus