Kenyang begah tapi haus? Fakta

· 2 minute read

Hari ini aku kenyang banget. Kenyang begok. Tapi walaupun kenyang gini, perut penuh, perut gede, aku tetap merasa haus. Tapi kalau minum, perut jadi tambah begah, tapi rasa haus itu terus datang. Ini memang fenomena. Aku gak bilang sering terjadi tapi yaa pasti 100% pernah dirasakan oleh semua orang yang kekenyangan, at least 1x dalam hidupnya.

Karena penasaran aku searching dan ketemu jawabannya. Jadinya aku juga sekalian searching tentang fenomena yang related tentang perut begah, kenyang, capek, ngantuk tidur.

Pertama, kita haus karena kita butuh air. Walaupun kita udah kenyang, ya itu adalah sesuatu yang berbeda. Kalau tubuh butuh air, kalau kita dehidrasi ya tubuh bakal minta air, dia akan bikin sensasi haus ke kita supaya kita minum. Jadi walaupun kita kenyang, tapi kita haus, ya kita memang kita cari air buat minum. Tapi memang uncomfortable buat perut, jadi minumnya pelan pelan saja.

Kedua, habis makan kenyang kenapa kita ngantuk. Itu karena aliran darah sekarang difokuskan untuk mencerna makanan. Energi difokuskan untuk aktivitas mencerna, makanya bagian-bagian tubuh lain energinya dialokasikan ke perut. Termasuk otak, makanya kita jadi ngantuk.

Ketiga, kenapa ketika kita habis makan, habis kenyang, kita ngatuk, terus kita tidur, bangun-bangun kita pusing dan capek. Pertama karena tubuh kita enggak benar-benar “istirahat”. Tubuh kita masih dalam proses mencerna, walaupun otak kita memang sedang tidur, tapi sistem pencernaan tetap bekerja dan itu menghabiskan energi. Makanya ketika bangun kita pusing, karena aliran darah ke otak (energi) itu sedikit, dan energinya kepake buat mencerna.

Sama juga biasanya kita akan suka kebangun, tidurnya enggak nyenyak, karena ya itu sinyal tidur kita terinterupsi oleh pencernaan yang lagi kerja. Dianjurkan tidur 2-3 jam setelah makan.

comments powered by Disqus