Kita semua rasis
Tags: Free Write Date: November 15, 2022
Topik dan judul sebenarnya biar seirama aja sama tulisan sebelumnya hahaha
Kita semua rasis. Aku percaya itu, tapi tentu saja kadarnya saja berbeda. Dilahirkan di lingkungan yang homogen. Kalau ada orang yang beda, diomongin, dirasisin. Lalu setelah beranjak dewasa ke dunia luar dengan lingkungan yang sangat berbeda dengan lingkungan waktu berkembang. Bingung, merasa aneh, apalagi kalau kita menjadi minoritas disana. Dirasisin balik. Akhirnya semua jadi rasis.
Rasis tingkat tinggi itu ya sampai merugikan orang dari ras tertentu, dan menganggap rasnya dia itu memang berhak untuk melakukan itu ke ras lain. Tapi kalau rasis kecil-kecil, paling cuma ngejokes tentang keanehan ras dan suku dari orang tersebut, cuma dijadiin candaan. Tapi tentu saja It still racist.
Walaupun kita tidak menunjukannya, kita rasis. Aku yakin kita membeda-bedakan orang, dari etnis kita, dengan etnis mereka. Men-stereotypekan perilaku dan kebiasaan suatu ras, berdasarkan observasi selama kita hidup. Merasa etnis kitalah yang lebih, kalau merasa gak ada lebihnya kita akan bias, melebih lebihkan sesuatu, apapun itu, konteks apapun itu. Ras kita bisa gak tidur 7 hari!! bisa aja.
Ini kayak, kita manusia, mungkin ini flaw kita juga. Walaupun jaman sekarang udah ada teknologi, tapi kita as a human, otak kita itu tidak berevolusi itu. Dan dari jaman dulu sampai sekarang kita masih ada trigger antara perbedaan ras. Kita tidak seberubah itu.