Kontrak, perut kembung, rumah duka

· 1 minute read

Sekarang jam 11.30, perutku lagi sakit kali jadi sekarang nulis apa yang kulakukan hari ini aja, real quick. Hari ini melayat, salah satu kakek di kampungku meninggal dunia minggu lalu dan besok hari kremasinya. Hari ini rumah duka buka untuk para orang yang mau melayat kesini. Sambil bantu-bantu dikit, sambil ngorte-ngorte dengan para tamu dan ngeramein rumah duka. Budaya yang menurutku well, kontradiktif adalah ini budaya melayat. Tapi gapapa, mungkin tujuannya memang supaya keluarga yang ditinggalkan tidak larut dikesedihan Hari ini aku juga nulis kontrak kerja. Ternyata nulis kontrak itu, sebenarnya tidak ada bakunya. Tapi ada best practicenya lah supaya kontrak itu tidak berat sebelah, atau bahkan merugikan kita. Yang jelas menurutku tipsnya, kalau nilai projectnya besar, minta bantuan ke profesional. Kalau misalnya cuma kecil, bisa bikin sendiri dengan start nulis hal yang tidak bisa bikin kita rugi, baru tulis sisanya. Aku lupa hari ini makan apa, perutku rasanya sakit-sakit kembung gitu. Kayak ada semacam gas yang berdiam di dinding perut yang tidak bisa keluar. Udah kentut kentut, sendawa sendawa tetap tidak bisa. Ini fenomena yang sering terjadi, bahasa medisnya even bahasanya umumnya juga aku gak tau, jadi aku gak tau juga mesti cari info apa. Yang jelas biasanya ini solusinya ada tidur rebahan, besoknya udah sembuh. Semoga.

comments powered by Disqus