Ada yang aku sadari beberapa tahun kebelakang. Dalam kondisi idle aku bisa makan dan gak makan. Kalau diajak makan bisa aja, kalau gak makan juga bisa.
Tapi nih kalau udah makan aku bakal tiba-tiba menjadi laper. Kayak makan dalam kondisi idle langsung mentrigger sensor-sensor lapar dalam tubuh.
Ini menurutku menarik. Jadi kalau misalnya aku harus nahan lapar, terus ada cadangan roti yang boleh dimakan, mending aku gak makan semuanya daripada disuruh makan sebagian karena nanti malah jadi tambah laper.
Tapi sensor itu cuma sensor, lapar bukan berarti kita kekurangan energy.
Disetiap makanan ada level satiety dan kalori. Semakin tinggi satiety-nya, semakin mengenyangkan makanan itu. Jadi kalau mau diet, cari makanan yang satiety-nya tinggi dan kalorinya rendah.
Kalau udah makan harus habis, jarang aku gak menghabiskan makanan. Dari habit ini aku bisa menakar berapa makanan yang harus aku beli atau bikin. Relevan reading:
Kondisi ini cukup bergunalah karena bisa menjadi dinamis di berbagai situasi. Kalo makan gas, kalau enggak ya no problem. Ini kejadian beberapa kali.
Sometimes kita tidak bisa menentukan apa yang kita mau makan ketika kita tidak lapar. Let say, kita udah makan, terus kita disuruh menentukan besok mau makan apa, kita pasti males mikir.
Terus gimana menentukan makanan yang mau dimakan ketika sedang idle?
- Harus sadar lagi idle, jadi tidak ada “nafsu” untuk menentukan makan
- Tentukan dari general makanan yang kita memang anggap enak
- Percaya bahwa makanan nanti enak