Merinding Tapi Tenang

· 2 minute read

Kita memang beberapa kali pasti suatu momen pernah merasakan ini, tapi sensasi ini aku mulai sadari penuh ketika aku ke gunung batur di pertengahan tahun 2021.

Melihat begitu menakjubannya gunung batur dari beranda kecil di penginapan. Majestic. Bikin merinding, tapi disisi lain bikin tenang. Membuatku jadi langsung sadar bahwa, kita itu sangat kecil. Apalagi masalah-masalah kita. Masalah kita itu sangat sangat kecil di hadapan gunung ini, di hadapan semesta ini. Kita hanya individu di bumi, dan hanya debu di angkasa raya, dengan ratusan juta planet-planet yang masih menjadi misteri. Kita bukan apa-apa.

Sensasi merinding ini aku tidak tau istilahnya. Mungkin bisa di jelaskan seperti ini: Sensasi atas membandingkan sesuatu yang besar dan tak terbatas dengan diri.

Sensasi ini lumayan powerful, agar kita selalu ingat bahwa, segala hal yang kita khawatirkan, itu hanya hal kecil yang semestinya tidak mengganggu kita menjalani hidup ini. Kita hanya manusia di bumi, dan debu di angkasa.

  • Deadline

  • Client ngamuk

  • Pusing kerjaan

  • Bos yang ngeselin

  • Masa Depan Gak Jelas

Kita hanya bagian kecil dari skema besar semesta. Apa lagi masalah kita.

Tips yang selalu aku gunakan apabila ingin mendapatkan sensasi ini, karena tidak pernah bisa setiap saat ke gunung batur:

Memandang ke atas, melihat langit. Lihat lah sebegitu luas dan birunya langit. Bisa juga ke pantai dan lihat garis samudera dari sana. Rasakan birunya, dan luasnya samudera itu, di tampa sepoi-sepoi angin pantai, dengan tambahan deraian ombak yang menghiasi. Dijamin, sensasi ini akan datang.

comments powered by Disqus