Kemarin Argentina jadi champion FIFA World Cup 2022. Dan yang paling iconic dan memang yang paling dinanti-nantikan. Messi akhirnya dia bisa menyabet semua trophy yang ada di dunia persepabolaan di dunia. Semua senang, aku rasa. “Messi sudah menamatkan sepak bola” katanya.
Aku memang nge-root ke Argentina, ketika dia sudah mulai masuk ke seperempat final, well lebih tepatnya setelah Portugal ter-eliminasi. 2 Goat sepak bola di eraku, Christiano Ronaldo dan Lionnel Messi, ini penampilan terakhir mereka di FIFA World Cup jadi boleh lah kasi mereka menang salah satu, gitu pikirku.
Portugal tereliminasi, dan Argentina lah yang akhirnya aku mantapkan untuk ku dukung. Pertandingan kemarin malam se-seru itu. Semua goal, tembakan ke gawang, counter attack, defense dari si kiper, keberuntungan di sisa-sisa menit. Argentina dari 2-0 jadi 2-2, 3-2 dan akhirnya 3-3. Dan menang di babak adu pinalti. Sebuah fenomena yang memang sangat cocok untuk sebuah pertandingan final kelas dunia, oleh seorang hero yang memang pantas mendapatkannya.
Sekarang perdebatan The GOAT harusnya sudah jelas. Kalau melihat dari bukti konkrit dari trophy yang dimiliki, Messi lah yang pantas menyandang gelar itu. Aku selalu merasa, pertarungan The GOAT oleh Messi dan Ronaldo itu, gimana ya. Messi itu memang berbakat. Hidupnya memang untuk sepak bola, DNA nya dia memang 100% compatible dengan sepak bola. Terlalu banyak magic di orang ini. Gitu lah pokoknya. Ronaldo on the other hand, tentu saja dia juga sangat berbakat, tapi menurutku tidak se-gifted Messi. Untuk mengejar ketertinggalan gift-nya, kerja kerasnya yang patut diacungi jempol. Yang akhirnya bisa mensejajari Messi. Fans Ronaldo memang suka oleh dia karena terinspirasi dari kerja keras si mega bintang.
Dari 2 point ini aku dapat 2 nilai. Kemenangan Argentina dan berhasilnya Messi menamatkan sepak bola adalah salah satu dari Personal Legend Lionel Messi di dunia ini, yang aku yakin dia juga percayai. The bad thing is, Personal Legend ini hanya semesta yang akan merestui apakah akan bisa terjadi atau enggak. The good thing, kita semua bisa memiliki personal legend sendiri. Messi vs Ronaldo adalah contoh kerja keras bisa bersaing bahkan mengalahkan bakat alami.