Hari ini hari momen terlapar setelah sekian lama. Mungkin waktu masih jaman kuliah kali. Puasa nyepi aja gak sampai selaper ini. Disaat laper ini fokusku hanya satu: kapan makan. Yang lain diabaikan, gak peduli, fokus cuma makan.
Gimana kalau, “fokus puasa” ini bisa diterapkan di konteks yang berbeda. Misal berkarya. Gimana caranya kita bisa focus berkarya, tanpa terdistraksi oleh hal lain. Perlu sistem? Perlu teknik? atau bahkan perlu sulap untuk mentrik otak kita supaya sensasi “fokus makan” bisa diubah menjadi “fokus berkarya”. Sensasi fokus karena instinct bertahan hidup (kalau gak makan mati) diterapkan untuk fokus berkarya.
Dunia modern sudah terlalu banyak distraksi, internet lah yang melipatgandakan itu. Dengan mudah, dan cepat. Oleh karena itu kita sering tidak bisa menggapai sesuatu yang kita inginkan karena sekedar kita tidak bisa fokus. Bisa menerapkan analogi puasa ini, untuk membentuk fokus di konteks lain menurutku mantap.
Aku sendiri juga gak tau bagaimana mengaplikasikan konsep fokus di puasa ini di konteks lain. At least not for now. That will be another article kalau aku udah nemu jawabannya. Ngantuk banget capek banget tadi seharian jalan. Capek tapi hepi hehehe