My Work System

· 3 minute read

Tidak ada yang spesial. Aku sudah mencoba membuat itu spesial, tapi as rule of thumb, yang simple itu akan menjadi lebih baik. Tapi untuk mendapatkan yang simple ini menurutku memang harus mencoba-coba.

Work system disini aku akan bahas cakupannya yang luas, enggak cuma kerjaan ku dikantor, tapi juga note taking, dokumentasi dll.

Kita mulai dari sejarah dulu.

Tahun 2018, aku lagi ngerjain Tugas Akhir. Temenku jualan buku notebook kecil, cuma segenggam tangan. Notebooknya basicnya adalah kalender, yang pada halaman awal isi kalender secara bulanan, terus di lembar-lembar selanjutnya berisi kalender secara weekly yang berisi space buat kita bisa isi notes.

Aku tertarik, aku beli, dan bagiku notes kecil itulah sistemku yang bikin aku bisa ngerjain TA dengan lancar. Bahkan temen-temenku juga pada bilang, aku rajin, konsisten, santai tapi kelar. Masa itu adalah salah satu masa paling ter-organize dalam hidupku.

Setelah lulus dan kerja, aku mau mengulang itu.

Aku beli buku notebook yang lebih tebel dan lebih mahal, yang mirip-mirip kayak notebook kayak waktu itu.

Aku mulai coba-coba cara digital. Googling. Ketemu Notion, Evernote, Obsidian, Google Calendar, Wundler list, Microsoft Todo list. Aku bikin rapi, evernote buat catatan kerjaan, obsidian buat pribadi, wunder list/microsoft todo buat todo list.

Aku coba rapiin bookmarkku di internet. Setiap halaman web yang bagus, aku group dia ke folder bookmark yang sesuai.

It works, but it useless and waste time. Bayak notes yang tidak pernah terbaca, banyak bookmark yang tidak pernah dibuka lagi. Darisini aku berpikir, buat apa nyatet-nyatet dan dokumentasiin semuanya, rapi-rapi kalau akhirnya hampir 90% gak pernah dibuka lagi?

Akhirnya aku menyimpulkan, tetap mencatat, tetap dokumentasi, tetap bikin todo list tapi gak usah rapi dan detail. Jangan terlalu banyak habis waktunya disana. ASAL, ketika di search dia ketemu. Akhirnya aku milih untuk pakai Notion. Paling lengkap dan yang pasti free for personal use.

Todo List

Calendar notion simple Agustus

Calendar notion simple Agustus

Aku menggunakan kalender notion sebagai todo list harian. Masing-masing hari ada pages kayak gini contoh:

Contoh detail pages harian

Contoh detail pages harian

Checklist untuk hari itu. Checklistnya gak detail, cuma to do yang bikin lupa kalau tidak di catat.

Also kalau kalian liat di kalender, ada beberapa hari yang bolong, itu artinya todo yang not worth to dibikin todo list, alias gampang inget.

Note Taking

Note taking, aku akan pisah dokumen sesuai dengan konteksnya. Tapi konteks yang sangat lebar kayak gini.

Notes Halaman awal

Notes Halaman awal

Di salah satu itu, bakal ada tulisan, yang biasanya dibagi dengan divider atau header kalau sudah beda sub context:

3 Sub konteks

3 Sub konteks

Gak perlu ada pages lagi di dalem pages, kalau mau cari langsung scroll & search aja

Kerja Sama / Pairing / Kolaborasi

Aku menghindari online meeting, jadi sebisa mungkin kalau ada yang memang ada perlu sama aku aku bakal menerimanya secara async.

Contoh:

  • Butuh review, aku bakal kasi kasi notes.
  • Butuh penjelasan, aku bikinin public notes di notion, atau aku bikinin video tutorial pakai loom.
  • Ada feedback, aku bakal minta tulis di discord/jira feedbacknya apa supaya aku nanti bisa lihat.

Banyak udah tools-tools kolaboriasi yang tersedia, gunakan. Jangan apa-apa di meetingin wasting time.

Kayaknya aku juga bakal bahas, tools apa aja yang aku gunakan, for internet/media/smartphone consumption. Next post.

comments powered by Disqus