Mungkin udah beberapa jam aku terus mantengin berita perang, twitter dan internet. Sebagai netizen indonesia, tentu aku tidak menulusuri lebih dalam, cuma baca judul dan nonton potongan video yang seliweran.
Perang itu sebenarnya kompetisi. Tapi di dunia modern, perang menjadi kompetisi yang peserta dan hadiah aslinya tidak tau siapa dan apa.
We crave for competition, manusia, terutama pria memang suka berkompetisi. Makanya kompetisi olahraga hadir. Penikmatnya juga banyak, fans nya juga sampai fanatik-fanatik. Video game yang populer juga hampir semua mengimplementasi elemen kompetisi didalamnya.
Imbas. Untuk eventual masif yang kayak gini, pasti ada bagian dari hidup kita yang kena dampaknya. Mungkin minyak goreng langka juga secara tidak langsung dipengaruh oleh perang ini.
Tidak ada yang salah dengan kompetisi. Tapi apabila kompetisi itu sampai melibatkan innocent people, anak-anak, itu yang sebenarnya aku tidak terima.
Semoga perang ini bisa segera selesai.